"Ada rencana kami akan boikot untuk dayung kalau tidak ada pengamanan," kata Ketua KONI Kabupaten Kepulauan Selayar Jonny Hidayah kepada detikSulsel, Selasa (25/10/2022).
Jonny menambahkan, saat ini kondisi para atlet dayung Selayar cedera karena insiden penyerangan itu. Pihaknya juga meminta untuk cabor dayung ditunda sementara waktu.
"Nanti kalau untuk dayung kami tidak akan turun besok di partai final karena cedera juga atlet, ditambah kalau tidak ada pengamanan kami khawatir. Yang jelas kami minta dulu ditunda ini," tegasnya.
Pihaknya turut menyayangkan standar pengamanan Porprov Sulsel. Insiden ini membuat atletnya trauma dan merasa keselamatannya terancam.
"Kami sangat menyesalkan pihak penyelenggara dengan adanya insiden ini. Kami merasa sangat dirugikan dengan adanya hal seperti ini. Belum lagi atlet putri kami yang mengalami trauma akibat kejadian ini, penyelenggara harus bertanggung jawab," sambung Jonny.
Jonny menuturkan, sejauh ini kontingen Selayar untuk cabor dayung sudah menorehkan total 12 medali. Ada 5 di antaranya medali emas.
"Perolehan medali Selayar di dayung sudah ada 12 diantaranya emas 5, perak 3, dan perunggu 4," urai dia.
Jonny mengatakan, ada 31 nomor yang diikuti dalam cabor dayung. Dia juga sempat menyayangkan sikap panitia penyelenggara yang tidak memperkenankan penggunaan fasilitas yang sudah disiapkan kontingen Selayar.
"Selayar membawa semua peralatannya ke sini termasuk perahu naga, namun ditolak karena standar PON. Panitia menyiapkan perahu, namun perahu itu diacak dari kabupaten lain. Kami protes waktu itu, cuman kami juga pakai perahu lain tetap juga dapat medali," jelasnya.
Atlet Diserang OTK Usai Bertanding
Sebanyak 8 orang atlet dayung Kepulauan Selayar yang berlaga pada Porprov Sulsel di Kabupaten Sinjai, diserang OTK. Akibatnya sejumlah atlet mengalami luka-luka, hingga kepala bocor.
"Tim dayung kami dianiaya oleh orang tak dikenal," kata Ketua KONI Kabupaten Kepulauan Selayar Jonny Hidayah saat ditemui detikSulsel di Mapolres Sinjai, Selasa (25/10).
Peristiwa penganiayaan itu terjadi di sekitar arena dayung muara Sungai Tangka di Kelurahan Lappa, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai pada Selasa (25/10).
Insiden itu bermula saat atlet selesai bertanding hendak balik ke mes menggunakan mobil. Namun dalam perjalanan tiba-tiba ada orang yang menyerang.
"Pas kejadian atlet kita ini berusaha lari mengamankan diri. Tetapi dari 8 orang yang diserang ada 5 orang yang mengalami luka-luka, ada yang bocor kepalanya," sebutnya.
(sar/sar)