Kronologi Penyerangan 8 Atlet Dayung Asal Selayar di Porprov Sinjai

Kronologi Penyerangan 8 Atlet Dayung Asal Selayar di Porprov Sinjai

Agung Pramono - detikSulsel
Selasa, 25 Okt 2022 23:50 WIB
Atlet dayung asal Selayar di Porprov Sulsel melapor ke Mapolres Sinjai usai diserang OTK.
Foto: Atlet dayung asal Selayar di Porprov Sulsel melapor ke Mapolres Sinjai usai diserang OTK. (Agung Pramono/detikSulsel)
Sinjai - Sebanyak 8 atlet dayung asal Kabupaten Kepulauan Selayar diserang orang tidak dikenal (OTK) di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) yang digelar di Kabupaten Sinjai. Korban diduga dikeroyok hingga luka-luka.

Insiden itu terjadi saat kedelapan atlet dayung Selayar menyelesaikan pertandingannya di arena dayung muara Sungai Tangka di Kelurahan Lappa, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, pada Selasa (25/10).

"Atlet kami hanya diserang secara tiba-tiba. Kami juga tidak tahu apa persoalan," kata Ketua KONI Kabupaten Kepulauan Selayar Jonny Hidayah kepada detikSulsel, Selasa (25/10/2022).

Jonny mengatakan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 18.00 Wita. Para atlet diserang saat hendak menuju parkiran mengendarai mobil untuk pulang ke penginapan.

"Kondisinya sudah selesai pertandingan, baru mau pulang ke mobil, dengan jalan kaki. Tiba-tiba datang orang menyerang kurang lebih puluhan orang," sebutnya.

Sejumlah OTK tersebut menyerang 8 atlet secara membabi buta. Para atlet berusaha menghindari serangan tersebut dan berlari mengamankan diri.

Jonny menuturkan, ada 5 atlet di antaranya yang terpaksa mendapat perawatan atas penganiayaan itu. Lantaran ada atlet yang mengalami luka bocor di kepala.

"Ada yang dipukul pakai stik dayung. Sudah dijahit kepalanya dengan 9 jahitan. Dan semuanya sudah keluar dari rumah sakit," beber Jonny.

Pihaknya pun melaporkan kejadian itu ke Mapolres Sinjai dengan nomor laporan LP:B/181/X/2022/SPKT/POLRES SINJAI/POLDA SULSEL. Pihaknya mengaku kecewa dengan pengamanan Porprov Sulsel dan meminta aparat segera menangkap pelaku.

"Kami laporkan langsung ke polisi kejadian ini. Kami khawatirkan atlet kami semua," jelasnya.


(sar/sar)

Hide Ads