Christian Rudolf Tobing (36) ternyata sempat mengelak telah membunuh Ade Yunia Rizabani atau Icha (36). Rudolf mengaku kepada polisi bahwa Icha meninggal karena penyakit asma.
"Korban disebut meninggal sakit asma pada saat bersama pelaku," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi di Polda Metro Jaya, Jakarta seperti dikutip dari detikNews, Senin (24/10/2022).
Penyidik yang kurang yakin dengan keterangan Rudolf lalu melakukan pendalaman. Pemeriksaan hingga pengecekan barang bukti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasilnya, penyidik kemudian menemukan fakta bahwa Icha meninggal karena dibunuh oleh Rudolf. Pelaku tega menghabisi nyawa korban lantaran dendam.
"Saat didalami dan investigasi oleh penyidik, pelaku mengaku sebagai orang yang membunuh korban dengan direncanakan karena pelaku sakit hati dan dendam kepada korban," terang Hengki.
Diketahui, Rudolf membunuh Icha di salah satu kamar apartemen daerah Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Senin (17/10). Icha tewas ditampar dan dicekik oleh pelaku.
Rudolf kemudian membungkus jasad Icha dengan plastik besar dan dimasukkan ke dalam troli. Jasad Icha lalu dibuang Rudolf di kolong Tol Becakayu, Bekasi.
Kurang dari 1x24 jam Rudolf berhasil ditangkap. Pelaku ditangkap ketika hendak menjual laptop milik Icha di Pondok Gede.
"Bahwa perbuatan pidana ini kita konstruksi terkait pembunuhan berencana karena yang bersangkutan ini memang sudah merencanakan," kata Hengki.
Motif Rudolf Bunuh Icha
Polisi masih mendalami motif Rudolf hingga tega membunuh Icha. Meski dalam pemeriksaan awal tersangka mengaku membunuh Icha karena dendam.
"Dari hasil pemeriksaan sementara, Tersangka mengaku sakit hati. Tersangka menyimpan dendam terkait masalah di circle pertemanan mereka," ujar Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, di Mapolda Metro Jaya, Jumat (21/10).
Namun, Hengki mengatakan tim penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih melakukan pendalaman terhadap tersangka. Pasalnya, ada sejumlah barang milik korban yang hilang.
"Penyidik masih mendalami masalah motif ini, karena ada barang-barang korban yang hilang," ungkapnya.
Hengki menambahkan antara tersangka dan korban tidak ada hubungan yang spesial. Dia menegaskan keduanya hanya sekadar teman biasa.
"Hanya pertemanan biasa," ujarnya.
(hsr/hmw)