.webp)
"Pelaku masih dalam penyelidikan kami," kata Kapolresta Kendari Kombes Eka Faturrahman ketika dikonfirmasi, Senin (24/10/2022).
Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Singa, Lorong Macan, Kelurahan Wundubatu, Kecamatan Poasia atau Kompleks BTN Batu Marupa pada Senin (24/10) sekitar pukul 04.30 Wita. Saat itu kedua korban dalam perjalanan pulang ke rumahnya.
"Kejadiannya bermula saat kedua korban mengendarai motor hendak pulang ke BTN Batu Marupa. Mereka sempat singgah di kios depan HBM untuk membeli rokok," katanya.
Eka menjelaskan peristiwa tersebut bermula saat kedua korban dan pelaku bertemu di depan sebuah kios. Pelaku yang merasa tersinggung langsung menyerang kedua korban.
"Mereka saling menatap antara korban dan pelaku. Pelaku berkata kenapa kamu lihat-liat saya," dan korban pun menjawab "saya tidak lihat kamu," kata Eka menirukan percakapan keduanya.
Di depan kios tersebut korban diserang oleh pelaku. Keduanya sempat melawan hingga terjadi perkelahian.
"Seseorang dalam kondisi mabuk di depan kios langsung memukul korban dan sempat terjadi perkelahian," terangnya.
Korban yang menyadari pelaku membawa badik kemudian kabur ke rumahnya menggunakan sepeda motor dengan berboncengan. Pelaku lalu mengejar korban sampai depan rumahnya.
"Setiba di depan rumah, korban langsung memanjat pagar rumahnya karena kondisi pagar terkunci. Pelaku juga memanjat pagar tersebut dan mendapati korban di teras rumah, lalu kemudian pelaku langsung menikamkan badiknya kearah kedua korban," sambung Eka.
Eka mengungkapkan korban mengalami luka di bagian dada sebelah kiri, dahi sebelah kiri, jari kanan, jari kiri dan pergelangan lengan kiri korban. Setelah itu, pelaku langsung pergi dari tempat kejadian.
"Terkait korban Muhammad Tahir telah dirujuk ke RSUD Bahteramas karena diduga luka tusuk mengenai jantung. Sementara korban Muhammad Randi masih dilakukan perawatan medis di RS Aliyah 1," tutupnya.
(hsr/hmw)
