Versi Kuat Pergoki Yosua Mengendap-endap Keluar Kamar Putri Candrawathi

Berita Nasional

Versi Kuat Pergoki Yosua Mengendap-endap Keluar Kamar Putri Candrawathi

Tim detikNews - detikSulsel
Kamis, 20 Okt 2022 14:51 WIB
Tampilan layar televisi menayangkan sidang dakwaan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat dengan terdakwa Kuat Maruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (17/10/2022). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.
Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Jakarta -

Kuasa hukum Kuat Ma'ruf, Irwan Irawan menceritakan keributan yang terjadi di rumah Ferdy Sambo di Magelang, Jawa Tengah antara kliennya dengan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Cerita tersebut merupakan versi Kuat Ma'ruf.

Irwan mengatakan peristiwa di Magelang bermula pada 7 Juli menjelang magrib. Saat itu kata Irwan, Kuat Ma'ruf sedang berada di teras rumah.

"Pada tanggal 7 Juli 2022 di rumah Magelang sekira sore hari menjelang magrib. Saat terdakwa berada di teras rumah," kata Irwan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dikutip dari detikNews, Kamis (20/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Irwan menuturkan kliennya melihat Yosua keluar dari kamar istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dengan mengendap-endap sambil menengok kanan dan kiri. Menurut Kuat, Yosua saat itu telah melakukan kekerasan seksual terhadap Putri.

"Terdakwa melihat, dari kamar pintu saksi Putri Candrawathi, korban Nopriansyah Yosua Hutabarat diduga setelah melakukan perbuatan kekerasan seksual kepada Saksi Putri Candrawathi mengendap-endap menuruni tangga, menengok kanan kiri," kata Irwan.

ADVERTISEMENT

Melihat gerak-gerik aneh dari Yosua, Kuat pun lalu menegur dengan berteriak 'woy'. Teriakan Kuat tersebut membuat Yosua lari ke arah dapur.

"Yang kemudian terdakwa menyusul mengejar korban Nopriansyah Yosua Hutabarat ke dapur, terus berlari ke arah garasi mobil dan masuk kembali ke dalam rumah melalui pintu depan (pintu ruang tamu)," ujar Irwan.

Selanjutnya, Kuat berlari mengejar Yosua melalui pintu ruang tamu. Saat itu, Kuat juga langsung berteriak kencang kepada asisten rumah tangga (ART) Putri, Susi untuk mengecek kondisi sang majikan.

"Sambil terus mengejar korban Nopriansyah Yosua Hutabarat, juga melalui pintu ruang tamu. Terdakwa lalu teriak kepada saksi Susi 'Susi lihat ibu... lihat ibu'," kata Irwan menirukan suara Kuat.

Mendengar arahan Kuat, Susi langsung berlari ke kamar Putri dan berteriak 'ibu, ibu, ibu'. Mendengar teriakan Susi, kata Irwan, Kuat berhenti mengejar Yosua lalu bergegas ke kamar Putri. Di situlah, Kuat mengambil pisau untuk berjaga-jaga.

"Kemudian saksi Susi lari ke kamar Saksi Putri Candrawathi dan Saksi Susi berteriak 'ibu, ibu, ibu' akhirnya Terdakwa berhenti mengejar korban Nopriansyah Yosua Hutabarat. Terdakwa kemudian lari ke atas kamar Saksi Putri Candrawathi melalui ruang makan kemudian mengambil pisau untuk jaga-jaga," kata Irwan.

Susi lalu mendapati pintu kaca lantai 2 telah terbuka. Susi melihat Putri Candrawathi dalam keadaan mata tertutup dan lemas tergeletak di lantai.

"Saksi Susi mendapati pintu kaca lantai 2 rumah Magelang sudah terbuka dan saat itu dari arah pintu kaca saksi Susi melihat saksi Putri Candrawathi dalam posisi tergeletak duduk dengan posisi kaki selonjoran dan kepala bersandar di keranjang baju kotor dengan keadaan rambut berantakan, mata tertutup dan lemas serta badannya terasa dingin," ujar Irwan.

Melihat kondisi Putri, kata Irwan, Susi langsung memeluk Putri yang tengah menangis. Saat itu, Putri disebut tidak menceritakan apapun kepada Susi.

Susi kemudian memapah Putri ke tempat tidurnya. Lalu Putri menanyakan keberadaan HP nya dan meminta Kuat untuk menghubungi Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E

"Terdakwa langsung membantu merebahkan tubuh Saksi Putri Candrawathi di atas kasur kamar tidurnya. Saksi Susi membalurkan minyak kayu putih ke kaki Saksi Putri Candrawathi. Kemudian Saksi Putri Candrawathi menanyakan HP miliknya dan meminta tolong terdakwa untuk menghubungi via telepon Saksi Richard Eliezer Pudihang Lumiu," kata Irwan.




(hsr/hmw)

Hide Ads