Ketua KPK Firli Bahuri dikabarkan akan menemui Gubernur Papua Lukas Enembe di Jayapura, Papua. Lukas Enembe siap menerima kunjungan Firli namun perlu restu keluarga dan masyarakat adat.
Hal itu diungkapkan kuasa hukum Lukas Enembe, Stefanus Roy Hening. Dirinya mengaku sudah berkomunikasi dengan kliennya terkait kabar rencana kedatangan Ketua KPK Firli Bahuri ke Jayapura.
"Beliau (Lukas Enembe) sampaikan nanti kami semua rapat bersama keluarga dan masyarakat adat, untuk menanggapi keinginan KPK bersama tim dokternya menyambangi kediaman Gubernur," ujar Roy Rening saat dihubungi detikcom, Selasa (18/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut Roy Rening, kliennya meminta agar hal tersebut dibahas lebih dulu bersama tim kuasa hukum Gubernur Papua. Pihaknya mesti melibatkan keluarga Lukas Enembe, termasuk simpatisannya yang masih menjaga ketat kediaman pribadi Gubernur Papua.
"Di satu sisi, di kediaman Gubernur di Koya, Muara Tami, Kota Jayapura saat ini dijaga oleh ratusan masyarakat adat. Jadi keputusan harus diambil bersama," ucapnya.
Tim kuasa hukum Lukas Enembe disebut sudah mengagendakan pertemuan untuk membahas kedatangan pimpinan KPK tersebut. Pertemuan internal antarpihak Lukas Enembe rencananya digelar pekan depan.
"Kuasa hukum bersama tim dokter Gubernur sudah menjadwalkan minggu depan ke kediaman. Kalau sudah ada keputusan akan kami laporkan ke KPK," tambah Roy Rening.
Hasil pertemuan itu akan menentukan kedatangan Ketua KPK Firli Bahuri diterima langsung Gubernur Papua Lukas Enembe, atau hanya diwakili penasehat hukumnya.
"Kalau Gubernur bersedia tentu jadwal mereka datang ke Jayapura akan kami agendakan," imbuhnya.
Kesampingkan Proses Hukum Lukas Enembe
![]() |
Sementara pengacara Lukas Enembe, Petrus Bala menuturkan, rencana kedatangan ketua KPK mesti mengenyampingkan proses hukum terhadap kliennya. Pemeriksaan kesehatan Lukas Enembe mesti jadi prioritas apalagi KPK berencana mengutus tim dokter independen dan tim Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ke Jayapura.
"Memang harusnya kesehatan Gubernur uang diutamakan. Bukan proses hukum. Kita harus lihat dari sisi kemanusiaannya," tegas Petrus saat dikonfirmasi terpisah.
Namun Petrus menyambut baik rencana kunjungan Ketua KPK. Menurutnya, Gubernur Lukas Enembe juga akan menerima kedatangan tim KPK untuk mengecek langsung kondisi kliennya.
"Saya pikir Pak Gubernur akan menyambut baik ini. Jadi mereka tim dokter KPK dan IDI Pusat bersama pimpinan KPK bisa langsung tahu kondisi kesehatan klien kami," urai dia.
Menurut Petrus, Ketua KPK sudah mempertimbangkan rencana kunjungannya ke Jayapura menemui Lukas Enembe. Pihaknya melihat kesan positif atas rencana tersebut.
"Artinya KPK akan bisa menyimpulkan kondisi kesehatan Gubernur secara detail. Jadi harus kita sikapi dengan baik," tutur Petrus.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Di Balik Rencana Kunjungan Ketua KPK
![]() |
Untuk diketahui, kabar kedatangan Ketua KPK Firli Bahuri mengemuka usai tim kuasa hukum dan tim dokter Lukas Enembe berkunjung di kantor KPK, Jakarta Selatan, Senin (17/10). Kunjungan itu untuk menyerahkan hasil pemeriksaan kesehatan Lukas Enembe yang telah dilakukan oleh tim dokter dari Singapura.
"Saat ini diagendakan tim dokter dan IDI yang diutus KPK akan bertemu Gubenur di Jayapura. Tim dokter dari KPK nantinya akan didampingi Ketua KPK dan Direktur Penyidik KPK," ungkap kuasa hukum Lukas Enembe, Aloysius Renwarin kepada detikcom, Senin (17/10).
Menurutnya, rencana kunjungan pimpinan KPK di Jayapura dikatakan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan lanjutan kepada kliennya. KPK akan membawa serta tim dokter independen.
"Kesehatan lebih utama, saya kira kalau Gubernur sehat, pasti beliau bersedia diperiksa, itu sudah dikatakannya kepada kami. Jadi mari fokus terhadap kesehatannya dahulu," imbuhnya.
Ketua Tim Dokter Lukas Enembe, dr Anton Mote mengemukakan, pihaknya hanya sekadar menyerahkan hasil pemeriksaan kesehatan Lukas Enembe KPK. Anton menegaskan tidak ada respons lain yang spesifik dari KPK di luar dari itu, termasuk rencana kunjungan Ketua KPK di Jayapura.
"Biar kuasa hukum saja yang menanggapinya. Saya hanya berbicara tentang kondisi kesehatan Gubenur," jelasnya.