Pemilik Warung di Sidrap Diserang 2 OTK gegara Tolak Beri Makan Gratis

Pemilik Warung di Sidrap Diserang 2 OTK gegara Tolak Beri Makan Gratis

Muhclis Abduh - detikSulsel
Selasa, 18 Okt 2022 15:40 WIB
Pemilik warung di Sidrap, Sulsel, diserang 2 OTK.
Foto: Pemilik warung di Sidrap, Sulsel, diserang 2 OTK. (Dok. Istimewa/Tangkapan Layar)
Sidrap -

Pemilik warung makan di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama Sukaton diserang 2 orang tidak dikenal (OTK). Keduanya sempat meminta makan gratis namun ditolak pemilik warung.

"Iya, saya jadi korban penyerangan dua orang yang tidak saya kenal," ungkap Sukaton saat dikonfirmasi detikSulsel, Selasa (18/10/2022).

Sukaton menjelaskan, penyerangan tersebut terjadi di Desa Talumae, Kecamatan Watang Sidenreng, Sidrap, sekitar pukul 02.30 Wita, Senin (17/10).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kejadiannya dini hari. Sudah masuk hari Senin sekitar pukul 02.30 Wita," paparnya.

Sukaton menjelaskan, sebelum penyerangan dirinya sedang melayani pelanggan di warung makan miliknya. Kemudian datang dua orang meminta makan secara gratis.

ADVERTISEMENT

"Ada dua orang datang minta makan gratis. Saya tidak berikan. Saya tidak kenal orangnya," jelasnya.

Kedua orang tersebut kemudian pergi usai ditolak diberi makan gratis, namun tidak berselang lama datang kembali membawa botol minuman hendak menyerang dirinya. Sukaton pun membela diri memakai kursi.

"Sekitar 30 menit kemudian (setelah ditolak diberikan makan gratis) mereka datang menyerang saya," paparnya.

Akibat penyerangan tersebut, ia mengalami luka di bagian tangan akibat menghalau serangan botol dari kedua pelaku penyerangan. Setelah menyerang, kedua pelaku langsung kabur.

"Luka di tangan. Itu tangkis botol yang dilempar (pelaku)," imbuh dia.

Sukaton menuturkan tidak mengenal kedua orang pria yang menyerangnya. Namun dia mengaku yakin kedua orang tersebut bukan warga sekitar.

"Bukan orang di sini. Saya sudah 12 tahun jualan di sini. Hampir kenal semua pemuda dan warga di sini. Itu pun kalau warga di sini saya pasti kasih gratis," tegasnya.

Laporan penyerangan tersebut telah ia masukkan ke polisi untuk mendapatkan penanganan. Sukaton berharap kedua pelaku segera ditemukan dan mendapat hukuman yang setimpal.

"Itu kan menganiaya saya dan nyawa taruhan. Kalau saya tidak bela diri bagaimana kondisi saya. Jadi saya harap pelaku segera ditemukan dan ditangkap," harapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Maritengngae, AKP Andi Mappahairul membenarkan adanya laporan penyerangan tersebut. Pihaknya tengah mendalami kejadian tersebut, termasuk terduga pelaku.

"Anggota sementara mendalami laporan tersebut," beber Mappahirul.

Mappahirul menegaskan akan memberikan informasi lebih lanjut jika sudah menemukan dua OTK yang melakukan penyerangan tersebut. Sementara saat ini belum banyak yang dapat ia jelaskan.

"Harap bersabar dulu. Kami infokan jika ada perkembangan lebih lanjut," tegasnya.




(sar/nvl)

Hide Ads