Tersangka Roy Marthen Tuding 6 Oknum TNI Mutilasi Warga Mimika Lebih 1 Kali

ADVERTISEMENT

Papua

Tersangka Roy Marthen Tuding 6 Oknum TNI Mutilasi Warga Mimika Lebih 1 Kali

Jonh Roy Purba - detikSulsel
Senin, 10 Okt 2022 13:33 WIB
Roy Marthen Howay, DPO kasus mutilasi warga Papua.
Foto: Roy Marthen Howay, DPO kasus mutilasi warga Papua. (Dok. Istimewa)
Mimika -

Warga sipil yang menjadi tersangka kasus mutilasi 4 warga Mimika, Papua, Roy Marthen Howay mengungkap jika 6 orang oknum TNI yang terlibat kasus itu melakukan aksi mutilasi lebih dari 1 kali. Penyidik Polres Mimika kini mendalami pengakuan Roy tersebut yang juga viral di media sosial.

"Kami terus mendalami pengakuannya yang viral semasa dalam persembunyian, yang menjelaskan perilaku oknum TNI melakukan pembunuhan dan mutilasi lebih dari satu kali," ujar Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra kepada detikcom, Senin (10/10/2022).

Namun I Gede mengaku pihaknya belum bisa menjelaskan banyak hal. Dia mengatakan hasil pemeriksaan penyidik terhadap pengakuan Roy akan terus didalami.

"Kami belum bisa mengekspos keterangannya pascaditangkap. Pastinya kami juga belum bisa menyimpulkan apakah korban lebih dari 4 orang atau lebih," katanya.

Menurut I Gede Putra, motif Roy mengeluarkan video dan mem-viralkan ke bahwa oknum TNI sudah lebih dari satu kali melakukan mutilasi karena merasa takut dan terancam.

"Selama dia melarikan diri dan bersembunyi takut dan merasa terancam. Sehingga dia mengaku tidak terlibat. Hal itu yang melatarbelakangi dia (tersangka) membuat video. Tapi, kita tentu akan terus dalami pengakuannya itu," tukasnya.

Untuk diketahui, Roy Marthen Howay dalam video viral dimaksud menyatakan tidak tahu mengenai kasus pembunuhan itu. Roy mengaku dirinya hanya disuruh mencari pembeli senjata api oleh seseorang yang disebutnya Abang Jack atau Bapak Lala, dan dijanjikan akan diberikan imbalan.

Setelah mendapat calon pembeli, Roy Howay mengantar pembeli tersebut ke lokasi transaksi yang telah ditentukan. Setelah transaksi ia langsung meninggalkan lokasi menggunakan sepeda motor, dan tidak tahu apa yang terjadi setelah itu.

Roy Marthen Howay juga mengatakan ia bisa saja menyerahkan diri. Akan tetapi ia khawatir mengenai keselamatannya.

"Saya bisa saja menyerahkan diri, tapi saya takut risikonya. Masalahnya (oknum TNI) yang dapat tangkap itu saya tidak percaya, karena orang terlatih bisa dapat tangkap secepat itu," kata Roy Howay dalam rekaman video beberapa waktu lalu.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...



Simak Video "7 Temuan Komnas HAM Terkait Kasus Mutilasi di Mimika"
[Gambas:Video 20detik]

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT