Pemuda berinisial F (26) di Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng) sengaja bugil saat membunuh pasangan suami istri (pasutri) berinisial AY (46) dan FT (45). Pelaku nekad membunuh pasutri tersebut gegara sering diejek berkulit hitam.
"Saat datang, pelaku ini memang menggunakan pakaian, tapi setelah sampai di depan rumah korban, pelaku melepaskan pakaiannya. Tujuannya agar barang bukti tidak ada yang tertinggal," ungkap Kapolresta Palangkaraya Kombes Budi Santosa, saat dihubungi detikcom, Minggu (9/10/2022).
Budi mengatakan pelaku juga sempat membuang parang yang digunakan untuk menghabisi nyawa korban. Namun polisi berhasil menemukan barang bukti tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelaku membuang barang bukti (parang di daerah Seth Adji). Kita gerak mencari parang yang digunakan dan berhasil ditemukan. Selain itu, celana pendek, baju, motor milik pelaku semua kita amankan," bebernya.
Saat ini pelaku telah ditahan di Polresta Palangkaraya guna penyelidikan lebih lanjut. Atas perbuatannya pelaku disangkakan pasal 340 KHUP, dan 338 KHUP.
"Untuk pelaku ancamannya maksimal hukuman mati, karena melakukan pembunuhan dengan perencanaan," pungkasnya.
Alasan Pelaku Bunuh Pasutri
Pelaku F mengaku tega membunuh pasutri YA dan FT lantaran dendam sering diejek negro atau berkulit hitam. Dia juga merasa sering dibohongi oleh korban soal pekerjaan.
"Iya pelaku dendam, soalnya sering di-bully 'negro-negro' oleh korban," kata Kombes Budi Santosa, Minggu (9/10).
Budi menambahkan pelaku yang bekerja sebagai tukang potong rumput juga sakit hati lantaran korban menjanjikan pekerjaan. Namun janji tersebut tidak kunjung ditepati.
"Antara pelaku dan korban ini sudah kenal sejak 2016, pelaku ini sakit hati dijanjikan korban pekerjaan. Karena sebelumnya pelaku sempat ikut bekerja di proyek yang dijalankan korban, tapi setelah itu tidak pernah diajak," terangnya.
"Ditambah handphone pelaku ini sempat digadaikan korban, tapi dari pengakuan pelaku uangnya tidak diberikan, itu yang menambah sakit hati pelaku," imbuhnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Putri Korban Ketakutan Lihat Pelaku
Putri pasutri yang menjadi korban pembunuhan di Palangkaraya berinisial MY (17) mengaku sempat melihat pelaku. Saat itu MY melihat pelaku dalam keadaan bugil sambil membawa parang atau golok.
"Dia (putri korban) melihat sosok laki-laki (pelaku) bertelanjang bulat menenteng parang (golok)," ujar Kombes Budi Santosa saat dihubungi detikcom, Sabtu (24/9).
Budi mengatakan awalnya korban baru saja tiba di rumahnya di Jalan Cempaka, Kelurahan Langkai, Palangkaraya, Kalteng pada Jumat malam (23/9) pukul 22.30 Wita. Sekitar 30 menit kemudian, MY yang sedang berada di kamarnya mengaku mendengar suara bantingan dari arah kamar ayahnya.
"Dia mendengar dari kamarnya ada suara dibanting di kamar bapaknya kemudian dia keluar (untuk mengecek)," tutur Budi.
Saat keluar dari kamarnya, MY mengaku melihat bayangan dari arah kamar ayahnya. MY akhirnya berlari ke pintu belakang karena merasa takut.
"Dia melihat bayangan di kamar pintu bapaknya dia lari ke arah pintu dapur, sambil lihat lagi ke belakang (ke arah kamar ayahnya) dia melihat sosok laki-laki bertelanjang bulat menenteng parang," ungkapnya.
MY yang ketakutan melihat sosok pria itu akhirnya mencari bantuan dengan mendatangi tetangga terdekat dari rumahnya. MY akhirnya diminta melapor ke polisi.