Seorang gadis difabel berusia 23 tahun di Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng) diperkosa oleh pria inisial AS (24). Mirisnya, pemerkosaan tersebut terjadi setelah korban menolong pelaku yang sedang dikejar seekor anjing.
Kasat Reskrim Polresta Palangkaraya Kompol Ronny Marthius Nababan mengungkapkan pemerkosaan itu terjadi di rumah korban di Palangkaraya pada Sabtu sore (1/10) lalu. Saat itu AS awalnya sedang pesta miras di rumah rekannya.
Pelaku AS pergi mencari warung untuk membeli minuman dingin. Namun pelaku AS dikejar anjing sehingga pelaku masuk halaman rumah korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena takut digigit masuklah pelaku tanpa izin ke halaman rumah korban," ujar Kompol Ronny kepada detikcom, Sabtu (8/10).
Korban yang mendengar suara lolongan anjing segera membuka pintu rumahnya karena sempat mengira orang tuanya telah pulang kerja. Pelaku AS akhirnya beralasan mau menumpang kencing ke kamar mandi korban.
"Setelah masuk di dalam rumah, pelaku kemudian menarik korban ke dalam kamar, dan langsung melucuti celana korban, sambil dicekik. Setelah itu terjadilah persetubuhan disertai kekerasan," ujarnya.
Saat pemerkosaan terjadi korban sempat melawan pelaku. Hanya saja kondisi tangan saat itu dikunci dan tidak dapat berbicara itu membuat pelaku AS dengan mudah memperkosa korban.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya..
Ponsel Pelaku Ketinggalan di Rumah Korban
Pelaku AS yang telah melampiaskan nafsu bejatnya segera kembali bergabung dengan rekan-rekannya untuk pesta miras. Belakangan pelaku menyadari bila ponselnya ketinggalan di rumah korban sehingga dia kembali ke lokasi.
Sementara di rumah korban telah datang keluarga korban. Pelaku AS akhirnya kabur.
"Pada saat mencari itu datanglah keluarga korban, menanyakan kamu siapa, namun oleh pelaku tak menggubris dan langsung keluar. Setelah itu korban dibantu keluarganya menelpon orang tuanya sambil nangis-nangis," ujarnya.
Saat orang tuanya pulang, korban segera menceritakan pemerkosaan yang dia alami dengan menggunakan bahasa isyarat. Tanpa basa-basi orangtua korban langsung melakukan pencarian terhadap pelaku.
"Keesokan harinya dengan bukti CCTV dan keterangan saksi, pelaku berhasil diamankan oleh keluarga korban, dan langsung diserahkan kepada kami," ujar Ronny.
Kepada polisi, AS mengaku nekat memperkosa korban lantaran masih berada dalam pengaruh minuman keras alias mabuk. Pelaku juga mengaku nafsu.
"Motif pelaku alasannya karena mabuk tak sadarkan diri, ya saat melihat korban pelaku ini timbul nafsunya," kata Ronny.