Kuasa hukum Gubernur Papua Lukas Enembe, Stefanus Roy Rening mempertanyakan sikap KPK yang mengusut penggunaan jasa jet pribadi oleh Lukas Enembe. Stefanus beranggapan hal itu tidak ada kaitannya dengan kasus dugaan suap yang menjerat kliennya.
Roy meyakini persoalan jet pribadi dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi, tidak akan dibahas dalam persidangan. Menurutnya, hakim tidak akan masuk dalam ranah tersebut.
"Pasti hakim batasi, ini tidak ada kaitannya dengan perkara ini," papar Roy kepada wartawan di Jayapura, Papua, Rabu malam (5/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, hakim dalam persidangan hanya akan fokus pada dugaan gratifikasi Rp 1 miliar yang menjerat kliennya. Dirinya lantas menuding KPK terkesan merusak Gubernur Papua Lukas Enembe.
"Ini jauh sekali dari yang Rp 1 miliar ini ke pesawat ini. Sehingga jangan sampai ini bagian dari cara untuk merusak lagi Gubernur Papua," ujarnya.
Roy pun heran dengan sikap KPK. Apalagi lembaga antirasuah itu sampai melakukan pemeriksaan terhadap pramugari sekaitan penggunaan jet pribadi oleh Lukas Enembe.
"Sekarang KPK mengembangkan kepada pramugari. Ini perkara apa ini? Ini perkara korupsi atau apa?" katanya.
"Pramugari itu kan urusannya di atas pesawat melayani semua tamu yang ada di situ. Tidak ada kaitannya dengan korupsi," tambah Roy.
Roy menilai KPK kebingungan dalam menangani kasus tersebut. Sehingga mencari-cari kesalahan Gubernur Papua Lukas Enembe yang tidak sesuai dengan tindak pidana korupsi.
"Ini yang kadang kita melihat bahwa ini perkara sudah lari ke yang lain. Atau sudah ngigau kali. KPK itu harus fokus kepada pembuktian tentang delik gratifikasi," tegasnya.
KPK Periksa Pramugari soal Jet Pribadi
![]() |
Pramugari PT RGD, Airlines Tamara Anggraeny diperiksa KPK sebagai saksi terkait dugaan kasus suap Gubernur Papua Lukas Enembe (LE). Tamara menyebut Lukas Enembe memang sering keluar negeri menggunakan jasa jet pribadi.
"Banyak banget, beberapa kali," ucap Tamara usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta, dilansir dari detikNews, Senin (3/10).
Tamara mengungkapkan, jet pribadi yang ditumpangi Gubernur Papua Lukas Enembe merupakan milik pribadi seorang warga asal Singapura. Namun dirinya tidak menjelaskan lebih lanjut terkait hal tersebut.
"Cuma masalah penerbangan saja sih. Nanti biar dari bapak-bapak KPK-nya yang ngejelasin ya. Saya buru-buru, nih. Capek banget," imbuhnya.
Sementara KPK mengaku tengah mendalami penggunaan jasa jet pribadi yang digunakan Lukas Enembe (LE). Penyidik juga memeriksa pramugari soal pengetahuannya terkait dugaan uang yang diberikan tersangka ke sejumlah pihak.
"Didalami pengetahuannya antara lain terkait dugaan adanya penggunaan private jet dengan layanan first class oleh tersangka LE," sebut Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Selasa (4/10) lalu.
(sar/asm)