Tekad Warga Pinrang Masih Mau Kerja di Papua Barat Meski Jadi Korban KKB

Tekad Warga Pinrang Masih Mau Kerja di Papua Barat Meski Jadi Korban KKB

Tim detikSulsel - detikSulsel
Selasa, 04 Okt 2022 05:08 WIB
Rizal, korban selamat dari serangan KKB di Teluk Bintuni, Papua Barat.
Foto: Rizal, korban selamat dari serangan KKB di Teluk Bintuni, Papua Barat. (Muhclis Abduh/detikSulsel)
Pinrang -

Menjadi korban serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tidak membuat Rizal (56) kapok bekerja di Papua Barat. Pria asal Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) itu mengaku masih ingin lanjut bekerja di lokasi penyerangan KKB.

"Di manapun pekerjaan ada resiko. Ya takdir kalau memang akhirnya meninggal saat bekerja," ujar Rizal saat berbincang dengan detikSulsel, Minggu (2/10/2022).

Rizal atau yang akrab disapa Om Kumis ini dipulangkan ke Pinrang usai KKB menyerang 14 pekerja di Teluk Bintuni, Papua Barat. Dia bercerita bahwa dirinya dan 13 rekannya sedang mengerjakan proyek perbaikan jalan hingga tiba-tiba terdengar bunyi tembakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tembakan pertama bunyi kami kira hanya tembakan peringatan, nanti ada tembakan terdengar ketiga kali ada teman yang terkena dan kami berlarian," ungkapnya.

Saat melihat rekannya terkena tembakan, Om Kumis dan seluruh tim pekerja berhamburan untuk menyelamatkan diri. Dia dan tiga orang berlari ke arah pemukiman dan singgah ke hutan terdekat dari lokasi.

ADVERTISEMENT

"Lari ke arah pemukiman, tetapi takut karena sudah malam dan didapat (ditangkap) di jalan, jadi bersembunyi ke hutan," paparnya.

Meski mengalami pengalaman mengerikan itu, Rizal mengaku masih berhasrat untuk kembali bekerja di lokasi. Namun dia berharap ada bantuan pengawalan dari TNI-Polri saat bekerja.

"Ya, bagusnya begitu (dikawal TNI-Polri). Tetapi, ya tergantung pemerintah juga (apakah mau memberikan pengawalan)," bebernya.

Om Kumis mengaku tidak menyangka akan ada penyerangan oleh KKB. Selama bekerja baru kali ini mereka diserang.

"Baru kali ini diserang," paparnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya

Serangan KKB di Teluk Bintuni

KKB menyerang 14 pekerja proyek Jalan Trans Bintuni-Maybrat, Teluk Bintuni, Papua Barat pada Kamis (29/9). Para pelaku mempertontonkan aksi bengisnya saat membunuh para korban dengan cara merekam video.

Dalam video beredar, rekaman video sekitar 2 menit 50 detik itu awalnya menunjukkan seorang pria terkapar di tengah pepohonan. Seorang pelaku lantas mendekatinya dan tanpa ampun membacok korban berkali-kali.

Selanjutnya sorotan video berpindah dari kawasan pepohonan tersebut menuju ke sebuah jalan. Terlihat sejumlah truk dan eskavator. Tampak para pelaku berlari ke arah deretan truk dan alat berat tersebut.

Para anggota KKB kemudian kembali menyerang sadis sejumlah pria yang berlindung di kolong truk. Serangan itu juga diwarnai sejumlah letusan senjata api di lokasi.

Para pelaku lantas meminta rekannya untuk terus merekam video. Sementara perekam video meminta rekan-rekannya melakukan pembakaran.

"Bakar, bakar," balas perekam video tersebut kepada rekannya.

Halaman 2 dari 2
(hmw/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads