Detik-detik Ketua HMJ UIN Makassar Dikeroyok Sadis gegara Cegah Parkir Liar

Detik-detik Ketua HMJ UIN Makassar Dikeroyok Sadis gegara Cegah Parkir Liar

Isak Pasa'buan - detikSulsel
Rabu, 28 Sep 2022 16:42 WIB
Detik-detik Ketua HMJ Farmasi UIN Makassar dikeroyok gegara cegah parkir liar.
Foto: Dokumen Istimewa.
Makassar -

Ketua HMJ Farmasi UIN Alauddin Makassar, Juniar dikeroyok oleh orang tak dikenal (OTK) gara-gara mencegah pelaku melakukan pemalakan mahasiswa baru (maba) dengan modus parkir liar. Pengeroyokan yang membuat kepala korban sobek tersebut juga terekam CCTV.

Dalam video beredar, terlihat korban mengenakan kemeja kotak-kotak masuk ke ruangan program studi (prodi). Selanjutnya tiga pelaku pengeroyokan berusaha menyusul korban namun dihalangi seorang wanita.

Belakangan ketiga pelaku berhasil lepas dari hadangan wanita itu dan langsung mengeroyok korban. Ketiga pelaku akhirnya melakukan pemukulan secara bertubi-tubi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penganiayaan itu kian sadis setelah korban diseret ke dinding. Tanpa aba-aba pria berpakaian hitam dengan rambut gondrong langsung menyerang korban dengan beringas disusul dua teman lainnya.

Dari video itu juga tampak beberapa kali pukulan tangan dilayangkan kepada korban. Melihat kejadian itu, beberapa orang yang diduga dosen dengan menggunakan kemeja putih menyusul masuk untuk melerai pengeroyokan itu.

Pengeroyokan baru terhenti setelah korban dimasukkan ke dalam salah satu kamar. Tiga pelaku pengeroyokan pun langsung meninggalkan ruangan.

ADVERTISEMENT

Setelah video itu dikonfirmasi, pria yang menggunakan kemeja kotak-kotak alias korban pengeroyokan itu adalah Juniar. Namun dia mengaku tidak mengenal pelaku.

"Iye (pria berpakaian kontak-kontak)," ucap Juniar saat dikonfirmasi detikSulsel membenarkan dirinya jadi korban pengeroyokan OTK, Rabu (28/9/2022).

Juniar mengatakan pengeroyokan itu terjadi di halaman Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar, Senin (26/9). Korban mengaku dia awalnya menyaksikan pemalakan terhadap sejumlah maba sehingga dia mencoba turun tangan.

"Ada pemalakan pas PBAK tanggal 30 Agustus, maba dipajaki untuk bayar parkir," kata Juniar.

Juniar menduga pemalakan itu dilakukan oleh beberapa orang tak dikenal tersebut. Dia spontan melarang karena dalam aturan kampus tak ada istilah parkir liar mengingat kampus juga dilengkapi CCTV dan dijaga ketat oleh sekuriti.

"Kepalaku bagian sebelah kanan robek. Terus ada beberapa di punggung kayak ditusuk kunci motor tiga titik. Saya tidak tau kunci atau apa tapi semacam benda tumpul," katanya.




(hmw/asm)

Hide Ads