Wanita bernama Selvi Ahmad Firdaus, bos SLV Travel terlapor kasus penipuan yang fotonya terpampang di iklan billboard jalan protokol Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) resmi melapor balik ke polisi. Selvi melaporkan kasus pencemaran nama baik ke Polrestabes Makassar.
"Laporan baru kita terima," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Reonald Truly Sohomuntal Simanjuntak kepada detikSulsel, Senin (26/9/2022).
Reonald mengatakan laporan Selvi teregistrasi pada Sabtu (24/9) lalu. Dia mengaku pihaknya akan mempelajari apakah yang dilaporkan memenuhi unsur pidana atau tidak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita masih lakukan penyelidikan. Kita akan klarifikasi baik pelapor maupun terlapornya juga kita belum tau, terpenuhi tidak unsurnya itu," kata Reonald.
"Kalau memang tidak terpenuhi kita hentikan penyelidikannya. Kita sampaikan tidak cukup-bukti dan bukan suatu tindak pidana, tapi kalau cukup bukti kita lanjutkan ke proses penyelidikan," imbuhnya.
detikSulsel dalam empat hari terakhir mengonfirmasi ke Selvi Ahmad Firdaus terkait tudingan yang diarahkan kepadanya, termasuk mengonfirmasi laporan balik yang dia lakukan. Namun sejauh ini yang bersangkutan belum menanggapi.
Foto Selvi SLV Travel Dipasang di Billboard
Seperti diketahui, kasus ini bermula saat foto Selvi terpampang di billboard berukuran besar di Jalan Sultan Alauddin, Makassar. Iklan billboard tersebut sontak menyita perhatian pengguna jalan hingga viral di media sosial.
Papan iklan itu juga dilengkapi dengan tulisan pihak yang mengaku korban agar uang mereka dikembalikan. Selain itu, ada juga tulisan curhatan para korban. Mereka mengaku sebagai korban yang tersakiti karena dugaan kasus penipuan yang dilakukan oleh Selvi.
"Dari para korban travel yang kau sakiti..!!" demikian tulisan di iklan billboard tersebut.
Selvi Dituding Bawa Kabur Rp 3,3 Miliar di halaman berikutnya..
Selvi Dituding Bawa Kabur Rp 3,3 Miliar
Magfirah Fahruddin selaku salah satu pelapor mengaku bahwa Selvi membawa kabur dana Rp 3,3 miliar. Dia menjelaskan jumlah tersebut merupakan data terakhir dari seluruh korban yang ada.
"Kalau kemarin terakhir (total kerugian) Rp 3,3 miliar," ujar Magfirah kepada detikSulsel, Sabtu (24/9).
Magfirah menjelaskan bahwa setiap trip yang disediakan perusahaan SLV Travel diikuti oleh kelompok peserta tertentu. Sebagai contohnya, kelompok Magfirah berjumlah 11 orang yang mana semuanya merupakan anggota keluarganya sendiri.
"Kalau yang total list ada 90-an. Tapi itu kan cuma perwakilan (kelompok), misalnya kayak saya tulis nama, tapi saya itu ada 11 orang," ujar Magfirah.
Simak Video "Video: Peras Pemilik Ruko, 9 Pria di Makassar Diciduk Polisi "
[Gambas:Video 20detik]
(hmw/nvl)