Polisi masih menyelidiki pasangan suami istri (pasutri) di Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng), inisial YA (46) dan F (45) yang ditemukan tewas mengenaskan. Namun dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menegaskan keduanya bukanlah korban perampokan.
"Bukan (perampokan)," ucap Kapolresta Palangkaraya, Kombes Budi Santosa saat dihubungi detikcom, Minggu (25/9/2022).
Budi beralasan, saat kejadian barang berharga di kediaman korban tidak ada yang hilang. Cincin hingga kalung juga sudah dikembalikan ke pihak keluarga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena tidak ada yang hilang, termasuk cincin dan kalung di tubuh almarhum sudah kami kembalikan ke pihak keluarga," sambungnya.
Pasutri berinisial YA (46) dan F (45) itu diduga kuat dibunuh sadis saat di kamar pribadinya di Jalan Cempaka, Kelurahan Langkai, Palangkaraya, Kalteng pada Jumat malam (23/9). Sejauh ini penyidik masih berusaha mengungkap kasus ini.
"Terkait kasus ini, kita masih berupaya mengungkap kasusnya," ujar Budi.
Sejumlah saksi juga sudah diperiksa, meski polisi tidak menyebut jumlah orang yang sudah dimintai keterangan. Namun anak korban inisial MY (17) juga sudah dimintai keterangan yang dianggap sebagai saksi kunci dalam kasus ini.
"Berdasarkan keterangan saksi dan kita juga mengupayakan dari alat bukti yang lain," imbuhnya.
Diketahui, anak korban inisial MY (17) sempat melihat laki-laki bertelanjang bulat dengan membawa sebilah parang. MY sempat melihat laki-laki tersebut keluar dari kamar ayahnya.
"Awalnya dia (MY) mendengar dari kamarnya ada suara di banting di kamar bapaknya, kemudian dia keluar, dia melihat bayangan di kamar pintu bapaknya dan dia lari ke arah pintu dapur, sambil liat lagi ke belakang, dia melihat sosok laki-laki bertelanjang bulat menenteng parang," bebernya.
Lantaran melihat pelaku membawa golok, MY yang ketakutan itu mencari bantuan dengan mendatangi tetangga yang dekat dari rumah bagian belakang.
"Dia lari ke (rumah) tetangga di belakang, dan tetangga itu menyuruh anak korban (MY) untuk menghubungi kepolisian," paparnya.
Polisi yang menerima laporan dari MY akhirnya turun tangan ke lokasi kejadian. Namun nahas, saat polisi tiba pasutri YA dan F telah tewas di kamarnya.
"Setelah dari situ kepolisian datang mendatangi TKP, bapaknya sudah meninggal di kamarnya, dan ibunya juga sudah meninggal di kamarnya," pungkasnya.
(hsr/sar)