Pasangan suami istri (pasutri) di Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng) ditemukan tewas mengenaskan di kamar rumahnya. Putri korban yakni MY (17) mengaku sempat melihat sosok pria telanjang bulat sambil menenteng golok dari arah kamar ayah dan ibunya pada waktu kejadian.
Pasutri berinisial YA (46) dan F (45) itu diduga kuat dibunuh sadis saat di kamar pribadinya di Jalan Cempaka, Kelurahan Langkai, Palangkaraya, Kalteng pada Jumat malam (23/9). Kapolresta Palangkaraya Kombes Budi Santosa menyebut kasus ini berawal saat MY putri korban pulang ke rumah dan menuju ke kamarnya sekitar pukul 22.30 Wita.
Sekitar 30 menit kemudian, MY yang sedang berada di kamarnya mendengar suara bantingan dari arah kamar ayahnya. Selanjutnya MY keluar kamar dan bermaksud hendak mengecek ke sumber suara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia mendengar dari kamarnya ada suara dibanting di kamar bapaknya kemudian dia keluar (untuk mengecek)," tutur Kombes Budi kepada detikcom, Sabtu (24/9).
Saat keluar dari arah kamarnya, MY mengaku melihat bayangan di kamar ayahnya. MY akhirnya batal menuju ke kamar ayahnya, sebaliknya dia berlari ke pintu belakang karena merasa takut.
Namun pada saat berlari MY masih sempat menoleh ke belakang ke arah kamar ayahnya. Kemudian pada saat itulah MY mengaku melihat sosok pria telanjang bulat sambil membawa golok tersebut alias parang.
"Dia melihat bayangan di kamar pintu bapaknya dia lari ke arah pintu dapur, sambil lihat lagi ke belakang (ke arah kamar ayahnya) dia melihat sosok laki-laki bertelanjang bulat menenteng parang," ungkapnya.
![]() |
MY yang ketakutan melihat sosok pria itu akhirnya mencari bantuan dengan mendatangi tetangga terdekat dari rumahnya. MY akhirnya diminta melapor ke polisi.
"Dia lari ke (rumah) tetangga di belakang dan tetangga itu menyuruh anak korban untuk menghubungi kepolisian," katanya.
Polisi yang menerima laporan dari MY akhirnya turun tangan ke lokasi kejadian. Namun nahas, saat polisi tiba pasutri YA dan F telah tewas di kamarnya.
"Setelah dari situ kepolisian datang mendatangi TKP, bapaknya sudah meninggal di kamarnya, dan ibunya juga sudah meninggal di kamarnya," imbuhnya.
Simak Pasutri Tewas dengan 24 Luka Bacok di halaman berikutnya..
Pasutri Tewas dengan 24 Luka Bacok
Polisi mengungkapkan pasutri YA dan F total menderita 24 luka bacok pada sekujur tubuhnya. Keduanya pun dipastikan sebagai korban pembunuhan.
"Secara garis besar untuk yang almarhum bapaknya (YA) ada 13 luka. Sedangkan yang almarhum ibunya (F) ada 11 luka," ujar Kombes Budi.
Budi mengungkapkan bahwa total 13 luka yang diderita korban YA rata-rata berada pada bagian wajah, leher dan badan korban. Sedangkan istrinya pada dada dan perut.
"Total 13 luka baik yang di wajah, leher dan badannya (korban YA). Yang Almarhum ibunya ada 11 luka, sama juga di wajah ada, di leher ada, di perut ada, dan di punggung ada," ungkapnya.
Hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan secara maraton untuk mengungkap pelaku. Penyidik juga masih terus mendalami keterangan putri korban karena saat kejadian dia satu-satunya saksi di lokasi.