6 Hal Tentang Wanita Terlapor Penipuan Rp 3,3 M Fotonya Dipasang di Billboard

6 Hal Tentang Wanita Terlapor Penipuan Rp 3,3 M Fotonya Dipasang di Billboard

Tim detikSulsel - detikSulsel
Minggu, 25 Sep 2022 08:00 WIB
Foto terlapor kasus penipuan travel dipajang di iklan billboard, Makassar.
Foto: Billboard yang menampil wajah bos pengusaha SLV Travel. (Isak Pasa'buan/detikSulsel)
Makassar -

Foto wajah bos perusahaan SLV Travel, Selvi Ahmad Firdaus terpampang di iklan billboard berukuran besar di salah satu jalan protokol Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Iklan billboard itu diduga sengaja dipasang oleh sejumlah orang yang mengaku korban penipuan Travel milik Selvi.

Selvi ternyata juga sudah dilaporkan kasus penipuan ke Polda Sulsel. Laporan itu salah satunya teregistrasi dengan nomor LP/B/982/IX/2022/SPKT POLDA SULSEL.

Dirangkum detikSulsel, Minggu (25/9/2022), berikut 6 fakta tentang Selvi yang dilaporkan kasus penipuan hingga fotonya terpampang di billboard di Makassar:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Foto Selvi SLV Travel Dipasang di Billboard

Kasus ini bermula saat foto Selvi Ahmad Firdaus terpampang di billboard berukuran besar di Jalan Sultan Alauddin, Makassar. Keberadaan iklan billboard ini sontak menyita perhatian pengguna jalan hingga viral di media sosial.

Pantauan detikSulsel di lokasi, Jumat (23/9), papan iklan itu juga dilengkapi dengan tulisan 'Tolong kembalikan uang kami...!!'.

ADVERTISEMENT

Selain itu, ada juga tulisan curhatan para korban. Mereka mengaku sebagai korban yang tersakiti karena dugaan kasus penipuan yang dilakukan oleh Selvi.

"Dari para korban travel yang kau sakiti..!!" demikian tulisan di iklan billboard tersebut.

2. Selvi SLV Travel Dituding Bawa Kabur Rp 3,3 Miliar

Salah satu pelapor di kasus penipuan ini, Magfirah Fahruddin mengaku bahwa Selvi atau terlapor telah membawa kabur dana Rp 3,3 miliar. Dia menjelaskan jumlah tersebut merupakan data terakhir dari seluruh korban yang ada.

"Kalau kemarin terakhir (total kerugian) Rp 3,3 miliar," ujar Magfirah kepada detikSulsel, Sabtu (24/9).

Menurut Magfirah, setiap trip yang disediakan perusahaan SLV Travel diikuti oleh kelompok peserta tertentu. Sebagai contohnya, kelompok Magfirah berjumlah 11 orang yang mana semuanya merupakan anggota keluarganya sendiri.

"Kalau yang total list ada 90-an. Tapi itu kan cuma perwakilan (kelompok), misalnya kayak saya tulis nama, tapi saya itu ada 11 orang," ujar Magfirah.

Foto terlapor kasus penipuan travel dipajang di iklan billboard, Makassar.Foto terlapor kasus penipuan travel dipajang di iklan billboard, Makassar. Foto: Isak Pasa'buan/detikSulsel

Simak selengkapnya Selvi Janji Trip ke Dubai-Turki hanya dengan Bayar Rp 9,9 Juta....

3. Selvi Janji Trip ke Dubai-Turki hanya dengan Bayar Rp 9,9 Juta

Magfirah mengaku jadi korban setelah percaya dengan janji manis SLV Travel bahwa dia cukup membayar Rp 9,9 juta maka sudah bisa melakukan trip ke Dubai hingga Turki.

"Itu tripnya dia itu bayarnya Rp 9,9 juta (perorang). Iya Dubai-Turki tapi ini Dubai-nya cuma city tour," ujar Magfirah.

Magfirah kemudian mulai mendaftar untuk open trip Dubai dan Turki itu pada Mei 2022. Dia bahkan ikut mendaftarkan keluarganya berjumlah 11 orang sehingga dia total membayar Rp 140 juta.

Namun setelah melunasi tagihan, Magfirah mulai menemukan sejumlah kejanggalan karena dua di antara mereka visanya ditolak negara tujuan. Akhirnya Magfirah kembali membayar Rp 800 ribu sebagai dana tambahan untuk menyelesaikan masalah visa itu.

Masalah visa ini juga membuat keberangkatan yang harusnya dilakukan pada 17 Mei mundur menjadi 26 Mei 2022. Namun saat tanggal 26 Mei tiba, Magfirah dan keluarganya juga tetap tidak diberangkatkan.

"Kemudian diundur lagi 30 Mei, ternyata tidak berangkat juga. Lah makin banyaklah berita saya dengar ada di Jakarta yang ternyata sudah di Bandara tapi tidak berangkat," imbuhnya.

Hingga akhirnya Magfirah dan keluarganya tidak pernah diberangkatkan sampai saat ini. Magfirah pun sudah menyerah dan meminta dananya dikembalikan oleh terlapor.

Simak SLV Travel Bersedia Refund Dana tapi Dicicil di halaman berikutnya...

4. SLV Travel Bersedia Refund Dana tapi Dicicil

Magfirah juga mengungkap hal lain yang membuatnya kesal. Hal itu adalah pihak terlapor berjanji bersedia mengembalikan kerugiannya namun dengan cara dicicil.

Dia kemudian merincikan bahwa dia dan keluarganya telah menyetorkan Rp 140 juta 925 ribu. Namun pihak travel sejauh ini hanya mengembalikan dana Rp 25 juta 925 ribu yakni dengan cara dicicil.

"Dia janji tanggal 15 Juli (uang korban dikembalikan), tapi tanggal 15 Juli dia juga belum bayar sampai saya capek tagihnya. Itu pun dia cicil," kata Magfirah.

"Jadi masih ada Rp 115 juta. Sekarang dia minta tolong refund dicicil," cetusnya.

Magfirah mengaku semakin kesal karena meskipun dicicil, pihak travel juga tak kunjung melunasi pengembalian dananya. Magfirah mengaku sejumlah korban bahkan sempat mendatangi kantor terlapor yang ternyata tetap membuka open trip.

"Kita kan lagi demo, masa dia sempat-sempatnya tetap open trip. Kalau open trip tapi orang belum dibayar berarti cari mangsa baru dong, bukannya memperkecil masalah malah memperbesar masalah yang ada," imbuhnya.

5. SLV Travel Gunakan Jasa Endorse Selebgram

Magfirah juga mengungkap bagaimana dirinya dan sejumlah korban lainnya mengenal SLV Travel. Menurutnya, SLV Travel menjadi terkenal karena menggunakan jasa promosi selebgram atau endorse.

"Saya tahu travel ini dari endorse. Dia kan banyak endorse selebgram-selebgram juga," ujar Magfirah Fahruddin.

Kendati demikian Magfirah secara pribadi mengaku tak terlalu mempermasalahkan selebgram yang mempromosikan SLV Travel tersebut. Dia meyakini selebgram itu juga tak mengetahui pemilik SLV Travel akan melakukan penipuan.

"Ini kan selebgram juga cuma jadi tempat promosi. Sebetulnya kasihan juga ini selebgram ya walaupun kita tahunya dari selebgram. Cuma kalau orang yang bersosial media ditanya, pasti tahunya dari selebgram, kan dia cuma endorse, profesional, kerja," katanya.

Magfirah mengungkap bahwa korban-korban dari bos SLV Travel ini juga ada yang berasal dari luar Kota Makassar.

"Ini laporan sudah banyak. Masalah yang ikut travel ini bukan cuma orang Makassar, ada dari Jakarta, Kendari, macam-macam. Yang penting bermacam-macam daerah lah," ujarnya.

Simak polisi turun tangan di halaman berikutnya...

6. Polisi Mulai Usut Laporan Penipuan SLV Travel

Polisi memastikan pihaknya sedang mengusut laporan kasus dugaan penipuan SLV Travel. Berkas laporan dugaan penipuan itu telah dipelajari tim Subdit 5 Ditreskrimsus Polda Sulsel.

Kasubdit 5 Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Sulsel Kompol Syarifuddin mengatakan pihaknya menerima berkas laporan kasus ini pada Kamis (22/9) lalu dengan jumlah pelapor tiga orang. Ketiga pelapor itu melaporkan bos travel bernama Selvi Ahmad Firdaus atas dugaan penipuan melalui transaksi elektronik.

"Sudah ada (laporannya), masih tahap penyelidikan," kata Syarifuddin, Sabtu (24/9).

Dia mengatakan tahap pemanggilan terlapor akan dilakukan setelah berkas perkaranya rampung. Saat ini polisi masih melakukan konfirmasi ulang kepada para pelapor atau korban dari kasus travel liburan ini.

"Untuk sementara kita lakukan klarifikasi dulu terhadap korban, saksi, baru nanti ke terlapor. Laporannya baru masuk, mungkin anggota baru buat rencana penyelidikannya untuk klarifikasi terhadap pelapor dulu," ujarnya.

Syarifuddin juga meminta kepada masyarakat yang merasa turut dirugikan ataupun merasa di tipu dengan travel yang dimaksud agar segera melapor ke polisi.

"Minta tolong teman-teman kalau ini mungkin bisa diimbau masyarakat yang dirugikan bisa datang ke Kasubdit 5 yang menyangkut ITE bisa kita langsung data. Dia (datang) bawa buktinya, kita langsung lakukan pemeriksaan awal sebagai korban," sebutnya.

Halaman 2 dari 4
(hmw/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads