.webp)
Polisi akan melakukan pemeriksaan terhadap kejiwaan pelaku mutilasi siswi SMA di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pasalnya, pelaku berstatus anak namun tega menghabisi korban yang sebenarnya kekasihnya.
"Nanti akan diperiksa (kondisi kejiwaan pelaku)," kata Kapolres Bantaeng Akbp Andi Kumara kepada detikSulsel, Selasa (13/9/2022).
Andi mengatakan pemeriksaan kejiwaan pelaku perlu dilakukan karena dia masih di bawah umur namun nekat membunuh kekasihnya dengan cara sadis. Diketahui pelaku memutilasi korban, kaki dan badan korban dipisahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena kan itu terlalu sadis, karena pengakuan ini (pelaku) sadis. Seumuran dia itu sadis sekali, ini kita mau periksa kenapa bisa?," ucap Andi.
Namun demikian, polisi masih terus mendalami kasus ini karena keterangan pelaku ke penyidik berubah-ubah. Terbaru pelaku mengungkapkan bahwa dia merencanakan pembunuhan itu di warung kopi hingga menyiapkan badik.
"Inikan berdasarkan pengakuan pelaku, harus disesuaikan sama hasil otopsi dan segala macamnya, itukan harus disesuaikan. Boleh boleh saja (pelaku) mengaku, menyampaikan tapi tetap kita sesuaikan. Penyidik nanti menyesuaikan dengan bukti yang ada," sebut Andi.
Adapun motif pelaku menghabisi nyawa korban adalah persoalan asmara, pelaku cemburu karena korban memiliki kekasih lain. Korban disebut sempat memasang instastory WhatsApp foto seorang laki-laki diduga kekasih barunya lalu ditanggapi pelaku.
"Ceritanya dia (pelaku) tanya benar tidak kamu pacaran (laki-laki yang di instastory WhatsApp), terus si korban bilang iya sudah. Korban mengaku bahwa dia punya pacar baru makanya semakin marah (pelaku)," terangnya.
(hsr/hmw)
