Cerita Bripka RR Batal Ajukan Diri Justice Collbolator gegara Takut Sambo

Berita Nasional

Cerita Bripka RR Batal Ajukan Diri Justice Collbolator gegara Takut Sambo

Tim detikNews - detikSulsel
Jumat, 09 Sep 2022 00:06 WIB
Foto: Bripka Ricky Rizal dalam rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir Yosua (YouTube Polri TV Radio)
Foto: Foto: Bripka Ricky Rizal dalam rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir Yosua (YouTube Polri TV Radio)
Jakarta -

Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR terungkap sempat berniat mengajukan diri sebagai justice collabolator terkait kasus pembunuhan Brigadir Yosua. Namun niat Bripka RR tersebut batal.

"Awalnya, awalnya dia mau (jadi justice collabolator)," kata Pengacara Bripka RR, Erman Umar di Mabes Polri, seperti dilansir dari detikNews, Kamis (8/9/2022).

Keinginan menjadi JC disebut merupakan keinginan dari Bripka Ricky Rizal sendiri. Namun hal tersebut batal karena Bripka Ricky tidak memiliki akses untuk mencari tahu soal JC.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, posisi Bripka Ricky sejak awal sudah tidak jelas, salah satunya tidak memiliki lawyer.

Bripka Ricky juga takut terhadap Ferdy Sambo. Akhirnya dia memilih mengikuti skenario yang dibuat Sambo.

ADVERTISEMENT

"Oh karena ini dia merasa nggak punya akses, dia nggak bisa keluarganya. Bukan (ancaman Ferdy Sambo), dia takut," kata dia.

"Karena pada saat awal-awal itu nggak ada persiapan. Surat penahanan belum, lawyernya siapa nggak jelas. Ada yang memberitahu lawyer tapi nggak bisa komunikasi, kalau ditanya nggak jelas," imbuhnya.

Erman mengatakan, dirinya baru bisa mendampingi Bripka RR pada Selasa (23/8). Sementara Bripka RR ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut pada Senin (8/8) silam.

"Saya sudah dapat kuasa penandatanganan (kuasa hukum) sekitar tanggal 20an Agustus, tetapi belum boleh mendampingi karena dianggap belum ada. Kemudian tanggal 23 baru diizinkan," ujarnya.

Erman mengatakan, setelah dirinya menjadi kuasa hukum, Bripka RR mulai terbuka kepada dia. Bahkan disebutkan Bripka RR menangis saat ditanya soal kasus tersebut.

"Tapi sebelumnya, setelah isteri dan adeknya menyampaikan benar. Kalau kamu tidak bicara benar nama baik bapak kamu yang juga polisi bisa (terkena imbas). Ingat anak kamu, bagaimanapun anak kamu akan melihat, mau apa pembunuh atau apa. Itu dia mulai nangis, mulai itu udah terbuka. Tambah lagi saya masuk, saya siapin, surat JC," ujarnya.




(hmw/hmw)

Hide Ads