.webp)
Seorang mahasiswa baru Universitas Islam Negeri Alauddin (UIN) Makassar inisial N (19) melaporkan sejumlah seniornya atas tuduhan pengeroyokan. Korban diduga dianiaya karena masalah rambut.
"Saya melaporkan pengeroyokan yang dialami anak saya," ujar ibu dari mahasiswa N, Mudzhira saat dimintai konfirmasi, Minggu (4/9/2022).
Mudzhira mengatakan penganiayaan itu dialami oleh putranya pada hari kedua pengenalan budaya akademik dan kemahasiswaan (PBAK) pada Selasa (30/8). Saat itu mahasiswa N ditegur karena rambutnya masih panjang padahal telah diingatkan pada hari pertama PBAK.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari kedua PBAK seniornya masih menganggap panjang. Terus mengarah ke dia untuk gunting rambut refleks saja saya punya anak pegang kepalanya," ujar Mudzhira.
"Yang namanya senior ya kalau reaksi seperti itu maba (mahasiswa baru) dianggap mungkin melawan karena anak saya tinggi besar," katanya.
Mudzhira mengatakan insiden itu berujung cekcok antara putra dan sejumlah oknum seniornya. Dia mengaku putranya akhirnya dikeroyok sedikitnya oleh lima orang oknum seniornya.
"Yang namanya senior disangka anak saya mau melawan ya dipukul ditendang karena saya lihat ada bekas-bekas sepatu juga. Sekitar 5 orang katanya (yang mengeroyok)," katanya.
"Harus dijahit di sekitar mata, alhamdulillah enggak sampai ke mata," sambung Mudzhira.
Diketahui, nomor laporan polisi Mudzhira teregister di SPKT Polres Gowa dengan nomor STTLP/1074/VIII/2022/SPKT/POLRES GOWA/POLDA SULSEL.
(hmw/nvl)
