4 Warga Mimika Dibunuh-Dimutilasi di Dekat Permukiman

Papua

4 Warga Mimika Dibunuh-Dimutilasi di Dekat Permukiman

Hermawan Mappiwali - detikSulsel
Minggu, 04 Sep 2022 17:05 WIB
Polisi menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan disertai mutilasi yang terjadi di Kabupaten Mimika, Papua. (dok Polda Papua)
Foto: Polisi menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan disertai mutilasi yang terjadi di Kabupaten Mimika, Papua. (dok Polda Papua)
Mimika -

4 warga di Kabupaten Mimika, Papua dibunuh dan jasadnya dimutilasi oleh enam oknum TNI AD dan tiga warga sipil. Polisi mengatakan lokasi pembunuhan sadis itu terjadi di dekat dengan permukiman.

"(TKP pembunuhan) di Jalan Budi Utomo yang SP1, ya kalau dilihat memang tanah kosong cuma di kanan dan kirinya memang perumahan," ujar Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra kepada detikcom, Minggu (4/9/2022).

Putra mengatakan karena lokasi yang dekat dengan permukiman membuat salah seorang saksi sempat melihat korban dianiaya. Saksi juga mengaku mendengar letusan senjata api di lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Waktu malam pertama itu memang ada yang laporan di kita, bahwa saksi dia melihat ada orang dianiaya, kemudian saksi juga mendengar ada suara tembakan, cuma untuk korban pada saat itu belum kita temukan," katanya.

Putra mengatakan pihaknya baru menemukan potongan tubuh korban tiga hari kemudian yakni pada Kamis (25/8). Namun polisi saat itu tak langsung mengetahui potongan tubuh tersebut berkaitan dengan insiden penganiayaan dan letusan senjata seperti keterangan saksi.

ADVERTISEMENT

"Nah selang (tanggal) 25 pas penemuan pertama, di situlah baru ketahuan ada korban. Cuma saat itu kita tidak bisa langsung menyimpulkan bahwa ada korban (dan penganiayaan serta letusan senjata) yang terjadi sebelumnya ada keterkaitan," katanya.

Berawal dari Transaksi Senjata Api

Sebelumnya diberitakan, pembunuhan secara sadis ini berawal saat para pelaku dan korban sepakat melakukan transaksi senjata api. Para korban bertindak sebagai calon pembeli dan para pelaku penjual senjata api tersebut.

Belakangan korban menganiaya pelaku karena senjata api yang dijual ternyata palsu. Akibatnya keempat korban dibunuh dan berakhir dimutilasi.

"Pada saat di TKP saat transaksi yang mereka sepakati akhirnya korban ini melakukan penganiayaan," kata Putra.

Menurut Putra, korban menganiaya pelaku karena ternyata senjata api yang dijual tersebut palsu. Penganiayaan tersebut membuat korban dibunuh.

"Di situ sampai dibunuh lah para korban di situ," katanya.




(hmw/sar)

Hide Ads