.webp)
Satpol PP menggerebek praktik prostitusi online di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel). Sebanyak 15 pekerja seks komersial (PSK) dan 2 muncikari diamankan .
"Kita amankan 20 orang total. Ada 15 PSK, 3 orang laki-laki (pelanggan), dan 2 mucikari," ungkap Sekretaris Satpol PP Parepare, Ulfa Lanto saat dikonfirmasi detikSulsel, Minggu (4/9/2022).
Ulfa menjelaskan razia prostitusi yang juga melibatkan TNI dan Polri tersebut menyisir hotel dan indekos di Kota Parepare pada Sabtu (3/9). Operasi dimulai pukul 21.00 Wita hingga 23.30 Wita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita menyisir hotel dan kos-kosan yang diduga terjadi praktik prostitusi online dan benar sesuai data tadi kita amankan PSK hingga mucikarinya," paparnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, para PSK melalui muncikari memakai aplikasi media sosial untuk mencari pelanggan. Kemudian diarahkan ke hotel atau kos-kosan.
"Mereka pakai aplikasi MiChat dan WhatsApp untuk praktek prostitusi online," jelasnya.
Setelah digiring ke kantor Satpol PP, semua pelaku dibebaskan setelah membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi. Alasannya baru kali ini mereka tertangkap melakukan aksi prostitusi online.
"Sudah dipulangkan tadi malam setelah dilakukan pembinaan. Ini karena baru kali ini kami temukan, jadi kami berikan pernyataan untuk tidak mengulangi, dan jika terulang maka diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku," paparnya.
Dua terduga muncikari tersebut juga dipulangkan setelah diinterogasi dan ternyata keduanya masih berstatus pelajar. Keduanya juga mengelak dan hanya mengaku sebagai orang yang disuruh.
"Yang diduga mucikari juga diberikan surat pernyataan oleh karena mengaku baru datang ke lokasi dan statusnya juga masih pelajar SMA, dia ngaku juga disuruh orang lain," jelasnya.
(hsr/sar)
