Tim SAR masih mencari 8 anak buah kapal (ABK) KM Teman Niaga yang tenggelam di Selat Makassar. Hingga kini dilaporkan ada 3 jasad korban yang sudah ditemukan, dan dua di antaranya sudah teridentifikasi.
"Yang utuh ada dua jasad, atas nama Alfian dan Edi," ujar Kepala Sub Seksi Operasi Pencarian Dan Pertolongan Banjarmasin, Amri Zuna Kurniawan kepada detikcom, Jumat (2/9/2022).
Dia menjelaskan, jasad pertama teridentifikasi atas nama Alfian. Korban yang merupakan masinis KM Teman Niaga ini ditemukan oleh nelayan yang menempel pada Kapal MT. Samudera Biru 168 yang sedang menurunkan jangkar di Timur Tanjung Seloka pukul 16.10 Wita pada Rabu (31/8).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya jasad kedua atas nama Edi ditemukan Tim SAR di sekitar perairan Tanjung Seloka Kotabaru pada Kamis (1/9) pukul 11.00 Wita. Edi diketahui merupakan Kepala Kamar Mesin (KKM) KM Teman Niaga.
Sementara jasad ketiga merupakan bagian tubuh kaki sebelah kiri diduga ABK KM Teman Niaga pada Jumat (2/9). Bagian tubuh itu diduga bagian jasad yang sama atas bagian tubuh yang ditemukan sehari sebelumnya.
"Sedangkan penemuan (bagian tubuh diduga ABK) ini kami duga satu korban yang sama dengan temuan kemarin. Jadi kami simpulkan tiga jenazah," tutur Amri.
Amri menjelaskan bagian tubuh ditemukan di pesisir pantai Desa Alle-alle, Kecamatan Pulau Laut Selatan pada Koordinat 03°54' 58 S 116°18' 21 E sekitar pukul 17.33 Wita, pada Jumat (2/9).
"Iya hari ini tim di lapangan mendapatkan informasi adanya temuan bagian tubuh kaki bagian kiri yang ditemukan warga di pesisir pantai," tuturnya.
Potongan tubuh itu pun kemudian dievakuasi ke rumah sakit untuk proses pemeriksaaan lebih lanjut.
"Setelah ditemukan bagian tubuh itu, kami berkoordinasi dengan Tim Pos SAR Kotabaru untuk mengevakuasi ke puskesmas Tanjung Seloka. Selanjutnya, berkoordinasi dengan Posko SAR Gabungan yang berada di Pelabuhan Samudra Batulicin untuk dievakuasi kembali menggunakan ambulance dari puskesmas Tanjung Seloka ke RSUD Andi Abdurrahman Noor Batulicin," urai Amri.
Amri menambahkan, terkait penemuan bagian tubuh tersebut pihaknya telah berkoordinasi dengan Inafis untuk mengetahui apakah bagian tubuh tersebut bisa diidentifikasi.
"Tetapi memang karena bagian tubuh itu sudah rusak jadi susah. Kalaupun mau melakukan pemeriksaan lebih lanjut memerlukan waktu lebih lama," terangnya.
Usai menemukan bagian tubuh tersebut, Tim SAR pada hari kedelapan melanjutkan pencarian korban dengan melakukan penyisiran di dekat temuan sebelumnya.
"Kami fokuskan untuk lakukan pencarian di sekitaran lokasi penemuan-penemuan jenazah sebelumnya," imbuh Amri.
Diketahui KM teman Niaga membawa muatan semen turut mengangkut 15 ABK. Sejauh ini ada 4 ABK yang sudah ditemukan dalam kondisi selamat, 3 tewas, dengan demikian tersisa 11 korban masih hilang.
Sementara 4 ABK sebelumnya ditemukan selamat oleh Kapal Dharma Fery 3 yang sedang berlayar dari Parepare menuju Batulicin pada Kamis 25 Agustus 2022.
(sar/sar)