Mengerikannya Mutilasi di Mimika, Potongan Tubuh Korban Dimasukkan ke Karung

Papua

Mengerikannya Mutilasi di Mimika, Potongan Tubuh Korban Dimasukkan ke Karung

Tim detikNews - detikSulsel
Minggu, 04 Sep 2022 10:55 WIB
Polisi menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan disertai mutilasi yang terjadi di Kabupaten Mimika, Papua. (dok Polda Papua)
Foto: Polisi menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan disertai mutilasi yang terjadi di Kabupaten Mimika, Papua. (dok Polda Papua)
Mimika -

Polisi mengungkap perkembangan terbaru kasus mutilasi warga sipil yang melibatkan enam oknum TNI Angkatan Darat dan tiga warga sipil di Mimika, Papua. Potongan tubuh korban pembunuhan dibagi ke dalam 6 karung kemudian dibuang ke sejumlah tempat.

"Korban pembunuhan ini dimutilasi dan diisi dalam 6 karung, yaitu, 4 karung diisi potongan badan, 1 karung potongan kepala dan 1 karung potongan kaki," kata Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra dalam keterangan tertulis dari Polda Papua, Sabtu (3/9).

Hingga saat ini belum semua potongan tubuh korban berhasil ditemukan. Sejauh ini baru empat karung berisi potongan tubuh korban ditemukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang telah ditemukan 4 karung potongan badan, sedangkan untuk 1 karung potongan kaki dan 1 karung potongan kepala belum ditemukan, dan untuk pencariannya masih terus dilakukan," katanya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengatakan tim gabungan TNI-Polri dan SAR kembali menemukan potongan tubuh korban mutilasi di sekitar sungai Kampung Pigapu, Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika, Kamis (1/9).

ADVERTISEMENT

"Pada pukul 12.25 WIT, korban mutilasi yang tersisa kembali ditemukan di sekitaran sungai Kampung Pigapu, Distrik Iwaka. Korban terakhir ini ditemukan hanya bagian badannya saja," ucap Kombes Kamal.

Pada hari itu juga petugas langsung mengevakuasi potongan tubuh korban mutilasi dibawa ke RSUD Mimika dengan menggunakan mobil patroli Polsek KP3 Laut Polres Mimika. Sementara potongan tubuh korban lainnya masih dalam pencarian petugas.

Jokowi atensi kasus mutilasi di Mimika Papua...

Jokowi Atensi Kasus Mutilasi di Mimika

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi atensi terhadap kasus pembunuhan sadis di Mimika tersebut. Jokowi meminta kasus itu diusut tuntas.
"Saya kira yang paling penting usut tuntas kemudian proses hukum," kata Jokowi dalam keterangan pers di akun YouTube Sekretariat Presiden, seperti dilansir dari detiknews, Rabu (31/8).

Jokowi juga memerintahkan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa agar membantu polisi dalam mengungkap kasus yang terjadi di Kampung Pigapu, Distrik Mimika Timur, Mimika pada Senin (22/8) tersebut.

"Saya perintahkan kepada Panglima TNI untuk membantu proses hukum yang juga telah dilakukan oleh kepolisian tapi di-backup oleh TNI," ucapnya.

Untuk diketahui, ada 6 anggota TNI AD yang diduga terlibat di kasus pembunuhan ini. Jokowi tidak ingin kepercayaan masyarakat terhadap TNI pudar.


"Sehingga sekali lagi proses hukum harus berjalan sehingga kepercayaan masyarakat kepada TNI tidak pudar," imbuh Jokowi.

Kompolnas Tinjau Langsung

Kompolnas hingga Komnas HAM meninjau langsung TKP pembunuhan sadis warga Mimika. Penanganan kasus ini diharapkan dapat segera dilimpahkan ke kejaksaan sehingga bisa segera disidangkan.

"Kita berharap penanganan nantinya dapat objektif dan sesegera mungkin untuk dapat dilimpahkan ke kejaksaan, sehingga masyarakat nantinya akan bisa mengawal proses persidangan sehingga dapat terjawab apa yang sebenarnya terjadi," kata Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto dalam keterangan tertulis Polda Papua, seperti dilansir dari detikNews, Sabtu (3/9).

Benny yang meninjau langsung didampingi Dirreskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani dan Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra.


"Kasus ini menjadi atensi publik, bahkan Bapak Presiden. Di samping itu, penuntasan kasus ini dengan memburu DPO perlu diintenskan," kata Benny.

"Kami juga berharap perlu ada langkah-langkah antisipasi dalam rangka meminimalkan dampak kasus ini. Sekali lagi kami berikan apresiasi tinggi atas kinerja yang telah ditunjukkan, dan semoga kasus ini segera tuntas dalam penanganan Polri," ujarnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Kuasa Hukum Sayangkan Laporan Ijazah Palsu Jokowi Disebut Settingan"
[Gambas:Video 20detik]
(hmw/nvl)

Hide Ads