Komnas HAM mengungkap pemicu Kuat Ma'ruf, tersangka pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigdir J mengancam Yosua menggunakan pisau dalam rekonstruksi. Tindakan itu disebut karena Kuat Ma'ruf marah.
"Itu peristiwa di Magelang. Dia marah katanya," kata Ketua Komnas HAM Taufan Damanik di gedung DPR/MPR, Jakartan seperti dilansir dari detikNews, Rabu (31/8/2022).
Taufan mengungkapkan Kuat Ma'ruf mengaku emosi karena mengetahui peristiwa yang disebutnya tidak senonoh di rumah Irjen Ferdy Sambo di Magelang. Kendati begitu, Taufan tidak menjelaskan apa peristiwa itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah dia mengetahui ada peristiwa yang tidak senonoh itu, dia marah," ungkapnya.
Lebih lanjut Taufan mengemukakan, rekonstruksi dilakukan untuk meyakinkan adanya peristiwa di Magelang. Namun dia juga tak menjelaskan apakah ada niat lain dari Kuat Ma'ruf saat memegang pisau itu.
"Nggak tahu dia cuma marah, nggak (ada perintah), itu memang pisau yang tergeletak di situ. Tapi itu rangkaian peristiwa saja. Mereka membuat rekonstruksi itu untuk meyakinkan bahwa ada peristiwa di Magelang," bebernya.
Adegan Kuat Maruf Beri Pisau ke Ajudan Sambo
Kuat Ma'ruf dalam rekonstruksi disebut sempat menyerahkan sebilah pisau dan HT kepada seorang ajudan Ferdy Sambo. Polri kemudian menjelaskan pisau tersebut terkait dengan peristiwa yang terjadi di Magelang.
Pantauan detikcom, adegan penyerahan pisau itu terjadi saat rekonstruksi memasuki adegan ke-74. Saat itu, tampak Kuat Ma'ruf berdiri di samping seseorang yang mewakili ajudan Ferdy Sambo.
Selanjutnya terdengar penyidik menyampaikan, pada adegan ke-74, Kuat sempat menyerahkan pisau dan HT ke ajudan tersebut. Kuat pun terlihat memperagakan apa yang disampaikan penyidik dengan menyerahkan benda berwarna hitam menyerupai pisau.
Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian lantas menjelaskan terkait pisau yang dipegang Kuat Ma'ruf tersebut. Dia mengatakan pisau itu memang dibawa oleh Kuat dari Magelang.
"Itu pisau yang dibawa oleh saudara Kuat dari Magelang," kata Andi Rian saat menjelaskan kepada wartawan sesuai rekonstruksi dilansir dari detikNews, Selasa (30/8).
Pisau itu disebut digunakan oleh penyidik untuk rekonstruksi. Andi Rian menyampaikan ada peristiwa adegan yang melibatkan pisau tersebut di Magelang.
"Pada saat kejadian ada di Magelang ada peristiwa sehingga itu digunakan oleh Kuat," ucapnya.
Belakangan, Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto memberi penjelasan soal pisau yang sempat diserahkan oleh Kuat Ma'ruf kepada salah satu ajudan Irjen Ferdy Sambo saat rekonstruksi. Pisau itu, kata Agus, dipakai Kuat untuk mengancam Yosua.
"Kan sudah banyak beredar info keterangan pacar almarhum J yang menyatakan diancam 'skuad-skuad lama', si Kuat orang lama bawa pisau," kata Agus kepada wartawan, Rabu (31/8).
Pisau itu disebut terkait dengan peristiwa di Magelang. Agus menyebut pisau itu digunakan Kuat untuk mengancam Yosua agar tidak naik ke lantai atas rumah Ferdy Sambo di Magelang.
"Mengancam kalau almarhum J naik ke atas," katanya.
Hal itu, kata Agus, diketahui berdasarkan keterangan pacar Yosua dan dikuatkan keterangan saksi lainnya. Pacar Yosua menyebut Yosua kerap diancam oleh 'skuad lama' yang ternyata adalah Kuat Ma'ruf.
"Seperti itu kan cerita almarhum kepada pacarnya, dikuatkan keterangan saksi," katanya.