Berita Nasional

Pengakuan Istri Sambo Ubah Cerita Pelecehan dari Magelang ke Duren Tiga

Tim detikNews - detikSulsel
Selasa, 30 Agu 2022 05:20 WIB
Foto: Istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. (Dok. TikTok @revalalip.)
Jakarta -

Istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi mengaku disuruh mengubah cerita dugaan pelecehan terhadap dirinya. Kasus dugaan kekerasan seksual yang awalnya terjadi di Duren Tiga, Jakarta Selatan, belakangan keterangannya diubah menjadi di Magelang.

Pengakuan itu diungkapkan Putri Candrawathi saat diperiksa Komnas HAM. Keterangan lokasi kejadian berubah tidak sesuai pernyataan awal tersangka kasus pembunuhan Brigadir Yosua atau Brigadir J tersebut.

"Ya di laporan pertama juga sebenarnya tidak secara persis dia mengatakan itu (kekerasan seksual) ya, terutama, karena dia bilang sebetulnya yang terjadi itu di Magelang," ungkap Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik kepada wartawan, dilansir dari detikNews, Senin (29/8/2022).


Dari hasil pemeriksaan Komnas HAM, Putri mengaku diminta agar kasus dugaan kekerasan seksual terhadap dirinya terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo, di Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Jumat (8/7).

"'Saya disuruh untuk mengakui kejadian itu di Duren Tiga'," ungkap Taufan menirukan perkataan Putri Candrawathi saat diperiksa Komnas HAM.

Namun kasus dugaan kekerasan seksual yang diutarakan Putri Candrawathi disebut tidak jelas. Apalagi istri Ferdy Sambo itu tidak merinci siapa yang menyuruhnya mengubah keterangan tempat dugaan pelecehan itu.

Taufan menegaskan, Polri masih perlu mendalami dan mencari bukti selain keterangan atas dugaan kasus pelecehan itu. Jangan sampai pernyataan Putri Candrawathi membuat kehebohan karena informasinya yang simpang siur.

"Kan kesimpangsiuran ini harus diluruskan dengan mencari fakta yang sebenarnya seperti apa," imbuhnya.

"Saya tidak mau terulang lagi seperti yang di Duren Tiga, telah membuat kehebohan banyak pihak tapi ternyata orang yang bersangkutan saja mengatakan 'Saya cuma disuruh mengakui saja di Duren Tiga sebetulnya peristiwanya di Magelang'. Nanti jangan-jangan dikejar lagi beda lagi kan gitu," sambung Taufan.

Namun jika kasus dugaan pelecehan ini tidak bisa dibuktikan, penyelidikan dinilai tidak penting lagi. Menurutnya pembuktian akan skenario pembunuhan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang menjadi prioritas.

"Kalau itu (dugaan pelecehan) tidak bisa (dibuktikan), maka saya kira tidak menjadi penting lagi itu, yang penting adalah membuktikan hubungan antara satu peristiwa di mana Ferdy Sambo memerintahkan beberapa anak buahnya untuk mengeksekusi saudara Yosua," tegasnya.

Simak pemeriksaan Putri Candrawathi oleh Polri di halaman selanjutnya.




(sar/asm)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork