Cerita Berthy Sapulette dari Sorong ke Bandung demi Anak

Cerita Berthy Sapulette dari Sorong ke Bandung demi Anak

Rifat Alhamidi - detikJabar
Sabtu, 21 Des 2024 18:15 WIB
Berthy Sapulette bersama istri dan anaknya. Berthy dan istri jauh-jauh datang dari Sorong ke Bandung untuk menemani libur panjang anaknya hingga Tahun Baru 2025.
Berthy Sapulette bersama istri dan anaknya. Berthy dan istri jauh-jauh datang dari Sorong ke Bandung untuk menemani libur panjang anaknya hingga Tahun Baru 2025. (Foto: Rifat Alhamidi/detikJabar)
Bandung -

Terminal Leuwipanjang seperti biasa dipadati aktivitas warga yang hendak hilir mudik pulang ke kampung halaman ataupun datang ke Bandung untuk menikmati liburan. Apalagi saat ini merupakan libur panjang menjelang perayaan Hari Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

Dari sekian banyak orang yang sibuk mengangkut barang menuju bus tujuan, seorang bapak-bapak berusia sekitar 40 tahunan nampak tak sabar menunggu mobil jemputan. Bapak-bapak ini ternyata jauh-jauh dari Sorong, Papua datang ke Bandung hanya untuk menemani liburan bersama anaknya.

Namanya adalah Berthy Sapulette. Sembari mengenakkan tas selendang khas Papua, ia berbagi sedikit ceritanya kepada detikJabar. Dari Sorong, Berthy harus menempuh perjalanan selama 4 hari menggunakan kapal laut untuk bisa tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sama istri dari Sorong, Papua. Kita datang karena mau Natalan sekaligus liburan dengan anak di Bandung," katanya, Sabtu (21/12/2024).

Anak Berthy merupakan mahasiswa semester 3 Telkom University. Berthy pun berencana menghabiskan libur panjang Natal dan Tahun Baru.

ADVERTISEMENT

"Kebetulan anak kuliah di Bandung, pas liburan kita datang sama-sama ke sini sambil wisata bareng," ungkapnya.

Meski wajahnya begitu lelah, tapi rasa lelah yang Berthy rasakan langsung terobati begitu bertemu dengan anak tercintanya. Natal tahun ini pun menjadi tahun kedua bagi Berthy dan keluarganya untuk menghabiskan libur panjang bersama keluarga di Bandung.

"Ini sudah dua kali datang kita Natalan di Bandung. Wah, penuh tantangan juga yah, naik kapal dari Sorong empat harian, turun di Priok terus naik bus ke Bandung," ungkapnya.

Di Bandung, Berthy pun selalu terngiang dengan makanan ayam geprek yang biasanya banyak dijajakan di sekitar kampus anaknya. Sayang, obrolan dengannya pun harus terhenti karena mobil jemputan sudah tiba di Terminal Leuwipanjang.

"Bandung bagus, ramai, makanan juga enggak ada kendala. Yang paling hobi itu karena kita di seputaran kampus beragam makanannya. Biasanya ayam geprek itu," ucap Berthy.

"Abis liburan berakhir kita balik, rencana sampai tahun baru di sini. Cuma cuaca aja yang yang dingin, tapi kalau panas, kita di Papua juga panas," ucap pria yang sehari-hari bekerja sebagai PNS di Pemkab Sorong tersebut.

(ral/orb)


Hide Ads