Cerita Sambo Menghadap Kapolri dan Dicecar Apakah Dia Menembak Yosua

Berita Nasional

Cerita Sambo Menghadap Kapolri dan Dicecar Apakah Dia Menembak Yosua

Tim detikX - detikSulsel
Senin, 29 Agu 2022 19:17 WIB
Poster
Foto: Edi Wahyono
Jakarta -

Ferdy Sambo diketahui sempat datang menghadap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada malam hari usai peristiwa penembakan Brigadir J. Saat itu Sambo ditanya oleh Kapolri apakah dirinya menembak atau tidak dan Sambo menjawab bukan dirinya yang menembak.

Dilansir dari detikX, Sambo bersama anggotanya dari tim Provos yaitu Brigjen Benny Ali dan Brigjen Hendra Kurniawan awalnya mengintervensi proses olah TKP lokasi penembakan Brigadir J di rumah dinasnya yang berada di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7). Selain itu, Sambo juga diketahui memerintah seorang ART di rumahnya untuk menyiram darah Brigadir Yosua alias Brigadir J yang berceceran di rumah dinas Sambo.

Setelah mengamankan barang bukti dan memerintah ART untuk menyiram darah, malam harinya sekitar pukul 20.30 WIB, Sambo, Benny, dan Hendra datang untuk menghadap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu, Hendra dan Benny diminta masuk ke ruangan oleh Kapolri untuk dimintai keterangan terkait peristiwa yang terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo.

Mereka kemudian menceritakan peristiwa itu kepada Kapolri, sesuai dengan arahan Ferdy Sambo. Keduanya menyebut telah terjadi baku tembak antara dua ajuan Ferdy Sambo sehingga menewaskan satu anggota.

ADVERTISEMENT

Setelah memeriksa Benny dan Hendra, Kapolri lalu memeriksa Ferdy Sambo secara terpisah. Kepada Sambo, Kapolri menanyakan satu pertanyaan.

"Kamu nembak nggak, Mbo?" tanya Kapolri singkat.

Pertanyaan itu dijawab Sambo sesuai dengan skenario yang telah diaturnya. Dia menyebut dirinya tidak menembak sama sekali dalam peristiwa tersebut.

"Bukan saya yang menembak. Karena bisa saja saya selesaikan di luar. Kalau saya yang menembak, akan hancur kepalanya (Yosua) karena saya menggunakan senjata penuh amunisi kaliber 45," jawab Sambo.

Setelah bertemu dengan Kapolri dan dimintai keterangan, ketiganya kemudian pergi ke ruang pemeriksaan Provos di lantai 3 gedung Propam Polri. Saat tiba di lokasi, sudah ada Richard, Kuat, dan Ricky yang telah dibawa lebih dulu oleh tim Provos.

Sambo kemudian menghampiri ketiga anak buahnya itu. Dia kembali menekankan kepada ketiganya agar memberikan keterangan sesuai dengan skenario yang telah disusun oleh Sambo sebelumnya.

Benny dan Hendra disebut berada di ruangan yang sama saat Sambo menghampiri ketiga anak buahnya. Namun, baik Ferdy maupun Hendra mengaku tidak mendengar pembicaraan antara Sambo dengan ketiga ajudannya saat itu.




(urw/hmw)

Hide Ads