Irjen Ferdy Sambo ternyata pernah dibohongi Kasubbagaudit Baggak Etika Rowabprof Divpropam Kompol Chuck Putranto soal CCTV di rumah dinasnya, di Duren Tiga, Jakarta Selatan. Chuck berbohong karena takut dimarahi Sambo.
Dilansir detikX, Senin (29/8/2022) saat itu Karo Paminal Brigjen Hendra Kurniawan menghubungi AKBP Ari Cahya untuk memeriksa CCTV di sekitar lokasi kejadian. Hendra kala itu menelepon Ari melalui ponsel seluler Kaden A Ropaminal Divpropam Polri Kombes Agus Nurpatria pada Sabtu (9/7).
Ari yang menerima perintah kemudian bertanya kepada Agus terkait siapa yang akan diperintahkan untuk menemuinya memeriksa CCTV terkait kasus pembunuhan Brigadir Yosua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Siap, Ndan, berkenan nanti AKP Irfan (Kasubnit I Subdit III Dittipidum Bareskrim AKP Irfan Widyanto) menghadap," tutur Agus, sebagaimana cerita yang didapatkan detikX secara ekslusif dalam sidang etik Sambo.
Hingga pada akhirnya, rekaman CCTV yang sudah diambil itu diamankan oleh Ari atas perintah Ferdy Sambo. Selanjutnya, Ari menyerahkannya kepada Kasubbagaudit Baggak Etika Rowabprof Divpropam Kompol Chuck Putranto dalam plastik hitam. Chuck dan Arif Rahman kemudian menyerahkannya ke Polres Jaksel keesokan harinya.
CCTV tersebut diterima oleh Kanit I Satreskrim Polres Metro Jaksel AKP Rifaizal Samual. CCTV diterima tanpa dibuatkan berita acara.
Sambo kemudian memanggil Chuck ke ruangannya untuk menanyakan keberadaan CCTV di area rumah dinasnya pada Senin (11/7). Saat inilah Chuck berbohong terkait CCTV yang sudah diserahkan ke Polres Jaksel.
Chuck mengaku takut dimarahi Sambo jika mengetahui CCTV tersebut sudah tidak ada pada dirinya. Chuck kemudian berbohong kepada Sambo dengan mengatakan bahwa CCTV itu masih aman di tangannya.
"Siap, Jenderal, ada di mobil," kata Chuck. Setelah itu Chuck bergegas berangkat ke Polres Jakarta Selatan untuk meminta kembali barang bukti CCTV itu.
Pada malam harinya, Chuck bertemu dengan PS Kasubbag Riksa Baggak Etika Rowabprof Divpropam Kompol Baiquni Wibowo di rumah dinas Sambo sekitar pukul 22.00 WIB. Olah TKP uang oleh Pusinafis, Labfor, dan Pusdokkes tengah digelar saat itu.
Chuck selanjutnya meminta Baiquni menyalin rekaman CCTV yang disimpan di dalam mobilnya. Salinan rekaman CCTV itu disimpan Baiquni dalam sebuah flash disk. Dia menunjukkan flash disk itu kepada AKBP Arif Rachman, yang juga berada di lokasi saat itu.
(asm/nvl)