Analisis Tulisan Tangan Sambo: Alasan Karir Begitu Cemerlang Lalu Memudar

Berita Nasional

Analisis Tulisan Tangan Sambo: Alasan Karir Begitu Cemerlang Lalu Memudar

Tim detikNews - detikSulsel
Jumat, 26 Agu 2022 17:23 WIB
Poster
Foto: Edi Wahyono
Jakarta -

Mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo sempat mengungkapkan penyesalan dan permintaan maafnya atas kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua. Permohonan maaf yang ditulis tangan oleh Sambo itu lantas dianalisis oleh ahli grafologi.

Grafologi merupakan sebuah ilmu yang menganalisis tulisan tangan untuk mengetahui kepribadian. Ahli grafologi Tessa A Sugito selaku pemegang Certified Handwriting Analyst mencoba menganalisis tulisan tangan Sambo.

Tulisan tangan Sambo mengungkap kepribadiannya sehingga sedikit banyaknya bisa menjadi referensi bagaimana karir Sambo begitu cemerlang di kepolisian. Namun tulisan tangan tersebut juga mengungkap sisi lain Sambo, bisa menjadi cerminan tragedi penembakan Brigadir Yosua yang berujung karir Sambo akhirnya memudar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tessa A Sugito awalnya menyinggung tulisan tangan yang menggambarkan sosok Sambo yang cerdas dan mudah beradaptasi. Lebih lanjut Tessa menggambarkan Sambo yang mempunyai determinasi yang baik.

"Berdasarkan tulisan, penulis memiliki pola pikir yang tajam, cerdas, mudah beradaptasi. Self-esteem, kepercayaan diri, diplomasi & determinasi yang baik. Jadi tidak heran kalau FS memiliki karier yang cemerlang dan relatif cepat naik jabatan sampai di posisi terakhir," ujar Tessa kepada wartawan, dilansir dari detikNews, Jumat (26/8/2022).

Kendati demikian, dari tulisan Sambo juga menunjukkan ada sifat yang kurang rapi. Hal ini sekaligus juga menunjukkan sisi kecerobohan Sambo dan seorang yang cenderung gegabah.

ADVERTISEMENT

"Dari tulisan ada trait perencanaan yang kurang rapi, messy, sloppy, berantakan, kecenderungan mengambil tindakan yang ceroboh atau gegabah. Trait ini sesuai dengan kronologi pembunuhan berencana dan bukti-bukti TKP rekonstruksi yang menunjukkan banyaknya kejanggalan," tuturnya.

Selanjutnya tulisan tangan tersebut juga menunjukkan trauma dan ketakutan Sambo. Pasalnya Sambo disebut ingin menutupi masa lalunya.

"Penulis memiliki trauma dan ketakutan yang besar akan masa lalunya, berusaha lari atau menutupi masa lalunya, apa pun itu," lanjutnya.

Bukan hanya soal trauma, Tessa juga melihat ciri-ciri sensitif dan sifat yang temperamental.

"Muncul juga ciri-ciri mudah meledak, sensitif, unpredictable, temperamental & physical aggression (agresi fisik) yang berpotensi mengarah ke tindakan kekerasan fisik, brutality (kebrutalan), sadisme & cruelty (kekejaman)," jelasnya.

Tessa juga mengungkap tulisan tangan Sambo juga menunjukkan ciri-ciri manipulatif, yakni kecenderungan untuk berbohong.

"Adanya banyak trait manipulatif, kecenderungan untuk menutupi kebenaran dengan kebohongan," ungkapnya.

Sifat manipulatif inilah yang menurut Tessa cenderung berpotensi mengungkap kecenderungan seseorang untuk berselingkuh. Apalagi, menurutnya, ada sifat fantasi seksual dalam tanda tangan Sambo.

"Adanya ciri-ciri kesepian atau kesendirian yang apabila dikombinasikan dengan poin nomor 4 (manipulatif), penulis-penulis seperti ini memiliki kecenderungan atau berpotensi melakukan perselingkuhan," tuturnya.




(hmw/tau)

Hide Ads