Ibu di Pekalongan, Jawa Tengah ternyata tak hanya dipaksa melakukan ritual menyetubuhi dua anak kandungnya oleh dukun palsu bernama Afrizal (29). Pelaku juga memaksa korban melakukan ritual yang tak kalah biadab seperti memotong bagian payudara dan alat vital.
Kapolres Pekalongan AKBP Arief Fajar Satria menjelaskan bahwa pelaku awalnya hanya meminta korban untuk mandi. Kepada korban, pelaku menyebut mandi ala perintahnya itu merupakan salah satu ritual untuk menghilangkan aura hitam pada korban.
"Korban diminta melakukan ritual. Pertama, (ritual) mandi telanjang," ungkap Arief di Mapolres Pekalongan, seperti dilansir dari detikJateng, Jumat (26/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanpa disangka korban menuruti permintaan bejat tersebut sehingga pelaku kembali memaksa korban melakukan ritual yang lebih biadab yakni memotong bagian ujung payudara, mengambil daging payudara, hingga memotong bagian di kemaluan korban.
"Serta melakukan hubungan badan pada kedua anaknya yang berusia 13 tahun dan 7 tahun," imbuh Arief.
Menurut Arief, kedua jenis ritual akal-akalan pelaku itu direkam video oleh korban kemudian dikirimkan ke pelaku melalui aplikasi WhatsApp.
"Berbekal kiriman video tersebut, pelaku yang menyamar sebagai Ibu Sri kemudian memeras korban dengan meminta uang berturut-turut. Jika tidak dituruti korban diancam video-video akan disebar ke media sosial. Pelaku memeras dengan meminta uang mulai Rp 5 juta, Rp 3 juta, hingga total uang yang dikirim korban sejumlah Rp 38 juta," ungkap Arief.
Pelaku kini telah diamankan petugas Satreskrim Polres Pekalongan di Terminal Pekalongan, pada Rabu (23/8). Saat itu pelaku datang ke Pekalongan atas permintaan korban.
"Tersangka kemarin diamankan di terminal bus, yang bersangkutan akan melarikan diri kembali ke Riau. Semalam penyidik telah melakukan penangkapan dan telah diambil keterangannya," kata Arief.
(hmw/asm)