Tampang Pembunuh Pasutri di Baubau Usai Ditangkap-Ditembaki Polisi

Sulawesi Tenggara

Tampang Pembunuh Pasutri di Baubau Usai Ditangkap-Ditembaki Polisi

Nadhir Attamimi - detikSulsel
Kamis, 25 Agu 2022 20:12 WIB
Tampang AR, pelaku pembunhan pasutri di Baubau, Sulawesi Tengagra.
Foto: Tampang AR, pelaku pembunhan pasutri di Baubau, Sulawesi Tengagra. (dok. istimewa)
Baubau -

Polisi menangkap AR (43) pelaku pembunuhan pasangan suami istri (pasutri) inisial LM (40) dan WM atau NS (45) di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra). Saat ditangkap, pelaku menggunakan kaos singlet hitam dan celana jeans.

Proses penangkapan AR dilakukan pada Senin (22/8) pukul 20.30 Wita. Pelaku sempat melawan hingga polisi memberikan satu kali tembakan di kakinya. Selanjutnya AR digiring ke rumah sakit untuk pengobatan.

Tampang pelaku kemudian diungkap polisi saat berada di rumah sakit usai pengobatan. Saat itu pelaku mengenakan masker yang diturunkan hingga ke dagu dengan tangan kondisi diborgol. Sejumlah luka lebam terlihat di beberapa bagian wajah AR.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelaku sendiri merupakan warga Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) yang menetap di Baubau mencari pekerjaan.

Seperti diketahui, pelaku AR sudah dihadirkan dalam jumpa pers di gedung Mapolres Baubau, Kamis (25/8). Pelaku mengenakan baju tahanan dengan tangan terikat borgol dan kepala ditutupi.

ADVERTISEMENT

"Iya ketika dibawa ke rumah sakit (usai kaki ditembak)," kata Kapolres Baubau AKBP Erwin Pratomo kepada detikcom, Kamis (25/8/2022).

Erwin mengungkapkan polisi terpaksa menembak pelaku lantaran melawan petugas saat ditangkap di rumah kos tempat persembunyiannya di Jl RE. Martadinata, Kelurahan Batulo, Kecamatan Wolio, Baubau pada Selasa (23/8) malam.

"Iya (ditembak) kaki sebelah kanan saat ditangkap pukul 20.30 Wita," ungkap dia.

Setelah ditangkap, pelaku kemudian digiring ke Polres Baubau guna dilakukan interogasi lebih lanjut. Dari keterangan yang didapat, Erwin mengungkapkan bahwa saat menghabisi nyawa keduanya dengan sadis pelaku hanya seorang diri.

"Pelaku tunggal (membunuh pasutri di Baubau)," ujar dia.

Erwin mengatakan pelaku diketahui sakit hati karena pekerjaan yang sudah disepakati bersama dibatalkan sepihak. Lalu pelaku merencanakan pembunuhan kepada korban karena tersulut sakit hati itu, pada Senin (22/8) malam.

"Pelaku sakit hati dan merencanakan pembunuhan terhadap LM," ujar dia.

Pelaku menggencarkan aksi usai menenggak miras. Sekitar pukul 19.30 Wita, pelaku mendatangi rumah korban dan membacok keduanya hingga tewas.




(asm/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads