Pasutri Tewas Bersimbah Darah di Baubau Diduga Korban Pembunuhan

Sulawesi Tenggara

Pasutri Tewas Bersimbah Darah di Baubau Diduga Korban Pembunuhan

Nadhir Attamimi - detikSulsel
Selasa, 23 Agu 2022 15:27 WIB
Olah TKP di rumah pasutri tewas bersimbah darah di Baubau.
Foto: Olah TKP di rumah pasutri tewas bersimbah darah di Baubau. (dok. istimewa)
Baubau -

Polisi masih menyelidiki pasangan suami istri (pasutri) inisial LM (40) dan WM (45) di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang ditemukan tewas bersimbah darah. Polisi menyatakan berdasarkan dugaan sementara, korban dianiaya lalu dibunuh.

"Dugaan sementara dianiaya lalu dibunuh," kata Kapolres Baubau AKBP Erwin Pratomo kepada detikcom, Selasa (23/8/2022).

Erwin mengungkapkan dugaan tersebut diperoleh dari hasil olah TKP sementara. Di lokasi kejadian, didapati kedua korban bersimbah darah dengan luka-luka yang cukup mengenaskan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di leher masing-masing (luka di leher benda tajam), kemudian ada luka tusuk di dada sebelah kiri suaminya," ungkapnya.

Diketahui posisi keduanya berada di ruangan berbeda dengan jarak kurang lebih dua meter yang dipisahkan pintu. Pakaian WM saat ditemukan polisi dalam kondisi tersingkap hingga dada, sementara darah banyak berceceran di lantai rumah.

ADVERTISEMENT

Erwin mengatakan hasil olah TKP sementara, kedua korban sebelum dibunuh sempat diseret. "Iya dari olah TKP ada dugaan dianiaya dulu, diseret lalu dibunuh," kata dia.

Saat dikonfirmasi terkait barang bukti, Erwin menyebut polisi belum menemukan. Namun barang berharga kedua korban raib.

"Barang bukti (benda tajam) enggak ada, kalau HP korban diambil," pungkasnya.

Sebelumnya, pasutri inisial LM (40) dan WM (45) ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya. Polisi langsung turun tangan menyelidiki peristiwa tersebut.

"Iya betul (menyelidiki penyebab dan motif) saat ini kami masih memeriksa saksi-saksi," kata Kapolres Baubau AKBP Erwin Pratomo dikonfirmasi detikcom, Selasa (23/8).

Erwin dalam keterangan resminya mengatakan kedua korban pertama kali ditemukan oleh kemenakan korban inisial KR (24) pada Selasa (23/8) sekitar pukul 08.00 Wita. Saat itu, KR datang ke rumah korban di Jl Pahlawan, Kelurahan Bukit Wolio, Kota Baubau karena mendapat kabar dari warga inisial AG bahwa kedua korban tidak terlihat sejak semalam.

KR dan AG kemudian menuju rumah korban kemudian masuk ke dalam garasi teras rumah untuk memanggil penghuni rumah tersebut. Karena tidak ada jawaban AG naik ke atas rumah untuk membuka pintu.

"Tiba-tiba AG berteriak dan langsung membuka pintu dapur dan melihat kondisi kedua korban berlumuran darah," ungkap dia.




(asm/tau)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads