Organ Tubuh Brigadir J Tidak Ada yang Hilang
Tim dokter forensik gabungan menegaskan bahwa tidak ada organ dari jasad Brigadir J yang hilang. Hal ini didasari autopsi ulang yang telah dilakukan.
"Yang jelas memang tidak ada organ yang hilang dan semua dikembalikan ke tubuh jenazah," ujar Ketua Tim Forensik dr Ade Firmansyah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, hasil autopsi Brigadir Yosua telah diserahkan oleh dokter forensik kepada Polri. Dari hasil autopsi, luka kekerasan yang ditemukan adalah luka akibat senjata api. Tidak ada bekas kekerasan selain luka senjata api.
"Tidak ada luka-luka pada tubuhnya selain luka-luka akibat kekerasan senjata api," tandasnya.
Diketahui kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak sempat menuding ada penyiksaan yang dilakukan terhadap jasad kliennya. Hal itu berdasarkan pengamatan oleh pihaknya yang menduga kuku Brigadir J telah dicabut.
"Kemudian kukunya dicabut, nah kita perkirakan dia masih hidup waktu dicabut jadi ada penyiksaan," kata kuasa hukum keluar Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak di gedung Bareskrim Polri, Kamis (21/7) lalu.
(sar/asm)