Mobil Dirusak Massa di Kampus UMI Makassar Ternyata Hasil Begal

Mobil Dirusak Massa di Kampus UMI Makassar Ternyata Hasil Begal

Isak Pasa'buan - detikSulsel
Kamis, 18 Agu 2022 16:39 WIB
Mobil yang diamuk massa di Makassar karena lawan arus dan menabrak pengendara. (Isak/detikSulsel)
Foto: Mobil yang diamuk massa di Makassar karena lawan arus dan menabrak pengendara. (Isak/detikSulsel)
Makassar -

Mobil minibus yang dirusak warga di gerbang masuk kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Jalan Urip Sumoharjo, Sulawesi Selatan (Sulsel) diduga hasil begal. Informasi tersebut diperoleh dari seorang yang mengaku pemilik mobil bernama Yocen.

"Saya dipaksa untuk turun dari mobil (oleh pelaku)," kata Yocen warga yang mengaku pemilik mobil saat diwawancara, Kamis (18/7/2022).

Mobil bernomor polisi DD 1192 BW jenis Toyata Kijang itu diambil paksa pelaku yang belum diketahui identitasnya di sekitar Jalan Sunu, Kecamatan Tallo, Kamis (18/7) pagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yocen menceritakan, awalnya dia bersama istrinya menaiki mobil tersebut, namun tiba-tiba seorang pria paruh baya menggunakan sepeda motor mendekati kendaraannya. Saat Yocen menghentikan mobilnya, istrinya langsung turun dari mobil dan terduga pelaku masuk ke dalam mobil mengancam Yocen.

Karena ketakutan dan tak ingin mendapat masalah, Yocen pun pasrah dan menyerahkan mobilnya pada pelaku.

ADVERTISEMENT

"Awalnya saya lihat itu orang dari kaca spion belakang, semua kancing bajunya terbuka. Terus saya belok kasih turun istriku, dia (pelaku) langsung naik ke samping. Dia bilang turun, saya tanya ada apa Pak, dia bilang turun. Karena saya tidak mau bermasalah dia ambil mi kunci mobil dan dibawa lari," terang Yocen.

Setelah pelaku meninggalkan TKP dan membawa kabur mobilnya, Yocen mengaku melihat sepeda motor pelaku yang juga diduga hasil rampasan terparkir bersama dengan kuncinya. Yocen kemudian mengambil dan menuju Polsek Tallo untuk melaporkan kejadian yang dialami.

Tiba di kantor Polsek Tallo, Yocen menyampaikan insiden yang menimpanya. Mendengar informasi itu, empat orang anggota polisi langsung bergerak mencari pelaku.

"Motornya tinggal, ada kuncinya itumi saya pake pergi melapor ke Polsek Tallo. Setelah tiba di Polsek Tallo ada empat personil pergi cari itu mobil ku," ujarnya.

Belakangan Yocen baru mengetahui mobilnya telah dirusak massa di depan gerbang kampus UMI Makassar melalui media sosial (medsos). Yocen mengaku pasrah apalagi dalam kejadian ini banyak korban.

"Saya dapat dari sosial media, saya kurang tahu kejadiannya seperti apa karena saya ke kantor polisi melapor. Mobil saya tidak pikir mi itu kodong banyak yang ditabrak. Untung saya tidak jadi korban juga," ucapnya.

Kapolsek Tallo Kompol Badollahi saat dikonfirmasi terkait peristiwa perampasan mobil di wilayah hukumnya membenarkan. Kata dia dari keterangan sejumlah saksi termasuk korban awalnya pelaku merampas sebuah motor di sekitar Jalan Sabutung, Kecamatan Ujung Tanah.

"Memang benar ada perampasan kendaraan. Jadi setelah merampas motor dia pergi meninggalkan wilayah Sabutung dan melewati Jalan Sunu dan kemudian di pasar Kalukuang merampas sebuah mobil milik pendeta (Yocen) dan dia (pelaku) tinggalkan motor itu dan pergi membawa mobil. Informasinya menuju UMI," terangnya.

Untuk motor yang awalnya dipakai pelaku dan ditinggalkan telah diserahkan ke Polsek Ujung Tanah. Saat ini pihak Polsek Tallo sedang memproses mobil tersebut apakah benar milik pelapor diketahui bernama Yocen atau bukan.

"Sementara mobil diduga dirampas pelaku saat ini sedang kita dalami karena STNK ikut dalam mobil. Makanya kita sementara meminta yang mengaku pemilik (Yocen) untuk mengumpulkan bukti-bukti kepemilikan dan setelah itu kita ambil keterangannya," ujarnya.

Saat ditanya terkait identitas pelaku, Badollahi mengaku belum mengetahui sebab masih sementara berproses di Satlantas Polrestabes Makassar.

Hingga saat ini keterangan resmi dari kepolisian terkait berapa jumlah korban dan kendaraan yang ditabrak pelaku belum ada. Hanya informasi di TKP bahwa ada seorang korban perempuan yang mengendarai sepeda motor sedang dirawat di Rumah Sakit (RS) Ibnu Sina.




(hsr/asm)

Hide Ads