3 Hal Dibahas Mahfud saat Klaim Dapat Bocoran Motif Pembunuhan Brigadir J

Berita Nasional

3 Hal Dibahas Mahfud saat Klaim Dapat Bocoran Motif Pembunuhan Brigadir J

Tim detikNews - detikSulsel
Jumat, 12 Agu 2022 06:00 WIB
Mahfud Md jumpa pers terkait Irjen Ferdy Sambo tersangka
Foto: Karin Nur Secha/detikcom
Jakarta -

Menko Polhukam Mahfud Md mengklaim dirinya menerima bocoran soal motif pembunuhan Brigadir J. Namun dia meminta masyarakat menunggu agar motif itu dikonstruksikan lebih dulu oleh Polri.

"Saya dapat bocoran tapi kan tidak boleh saya mengatakan yang begitu-begitu, biar dikonstruksi dulu," kata Mahfud seperti dilansir dari detikNews, Rabu (10/8).

"Dapat hal-hal yang mungkin tidak pernah muncul di publik dari Komnas HAM, dari LPSK, dari orang perorangan, dari para senior Polri, senior tentara dan sebagainya," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian dilihat pula pada Kamis (11/8/2022), Mahfud menyebut soal motif pembunuhan Brigadir J sensitif untuk disampaikan.

"Kalau Anda ikuti jumpa pers itu, kan wartawan Tv One bertanya, 'Pak ini sudah jelas pelakunya tapi motifnya apa?'. Lalu saya bilang kalau motif biar dikonstruksikan hukumnya oleh Polri jangan tanya ke saya, karena apa, karena menurut saya ini sensitif," kata Mahfud.

ADVERTISEMENT

Ia kemudian menjabarkan contoh sensitivitas yang dimaksud sehingga motif itu memang hanya bisa diketahui oleh orang dewasa. Sedikitnya ada tiga hal yang dibahas oleh Mahfud.

"Apa sensitifnya? Menyangkut orang dewasa. Satu, pertama katanya pelecehan, pelecehan tuh apa sih? Apakah membuka baju atau apa. Itu kan untuk orang dewasa," kata Mahfud.

"Kedua katanya perselingkuhan empat segi. Siapa yang bercinta dengan siapa, gitu kan," sambungnya.

Sementara untuk hal yang ketiga, Mahfuf menyinggung usaha perkosaan yang memicu penembakan.

"Ketiga ada yang terakhir, yang muncul karena usaha perkosaan, lalu ditembak. Itu kan sensitif," ujarnya.

Mahfud pun mengaku enggan menjabarkan lebih lanjut soal motif pembunuhan yang dimaksud. Menurutnya, ia tidak berkapasitas untuk menyampaikan ke publik terkait motif tersebut.

"Jadi yang buka tuh jangan saya, biar polisi saja, karena itu uraiannya panjang. Nanti polisi yang membuka ke publik, lalu dibuka di pengadilan oleh jaksa. Kalau tanya ke saya nanti malah salah," pungkasnya.




(hmw/asm)

Hide Ads