Emak-emak di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) inisial ENS (37) yang viral karena menghina Ibu Negara Iriana Joko Widodo (Jokowi) dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kendari. Emak-emak itu kini ditempatkan di ruangan isolasi khusus RSJ Kendari.
Pantauan detikcom di RSJ Kendari pada Senin (25/7/2022), ENS saat ini berada di Unit Gawat Darurat (UGD) RSJ Kendari. Dia ditempatkan di ruangan khusus berbentuk bilik ruangan 3x3 meter persegi. Sedangkan pintunya terbuat dari terali besi dan bergembok mirip jeruji besi.
Saat ditemui detikcom, ENS tampak sedang beristirahat. Namun ia terbangun mendengar sapaan petugas RSJ. Saat itu, ENS lalu tersenyum saat mengetahui kedatangan orang yang hendak melihat kondisinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iye saya sudah bangun mi ini," kata ENS sambil melirik dan tersenyum saat petugas RSJ menegurnya, Senin (25/7/2022).
ENS tampak malu dan hendak berias terlebih dahulu sebelum bertemu orang-orang. ENS juga bertanya apakah akan dipertemukan dengan awak media.
"Ada wartawankah? Iih... Saya belum bagus, saya berias dulu. Tunggu saya, saya ke kamar mandi dulu pakaian," ujarnya sambil tersenyum dan berlalu ke kamar mandi.
Petugas tidak memperbolehkan detikcom untuk mengambil gambar yang bersangkutan saat berada di ruangan isolasi khusus UGD RSJ Kendari.
"Sesuai kode etik kami tidak boleh mengambil gambar dulu, silakan lihat saja," kata Plt Direktur RSJ Kendari I Ketut Suartika saat detikcom meminta melihat kondisi pelaku.
Suartika mengatakan ENS tiba di RSJ Kendari pada Minggu (24/7) sekitar pukul 17.00 Wita. ENS saat itu diantarkan langsung oleh pihak Polres Muna.
"Tiba di RSJ Kendari kemarin kurang lebih jam 5 sorean diantar polisi dan juga ada keluarga kalau tidak salah," ungkapnya.
Saat ini ENS masih harus ditempatkan di ruangan khusus UGD sambil menunggu rekomendasi pihak dokter yang bersangkutan apakah sudah bisa dipindahkan untuk ke ruang observasi atau belum.
"Setelah dari UGD ini baru dipindahkan ke ruang akut untuk diobservasi," ungkapnya.
Sebelumnya Kasat Reskrim Polres Muna Iptu Alamsyah Nugraha menuturkan dari hasil pemeriksaan sementara ENS diduga mengalami gangguan jiwa atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
"Hasil pemeriksaan terhadap pelaku dan saksi-saksi, terindikasi bahwa pelaku mengalami gangguan jiwa," ucap Alamsyah saat dihubungi detikcom, Minggu (24/7).
Pelaku dianggap terobsesi dengan sosok Presiden Joko Widodo. ENS dalam imajinasinya juga menilai Jokowi pun menyukainya. Hal inilah yang mendasari ENS kemudian menghina Iriana Jokowi karena dianggap saingan.
"Pelaku mengganggap ibu Iriana sebagai saingan, karena pelaku sangat menyukai pak Jokowi," jelasnya.
(sar/hmw)