Sopir Angkot Lansia di Manado Dianiaya, Penumpangnya Histeris-Pingsan

Sulawesi Utara

Sopir Angkot Lansia di Manado Dianiaya, Penumpangnya Histeris-Pingsan

Trisno Mais - detikSulsel
Senin, 11 Jul 2022 12:09 WIB
Ilustrasi Penganiayaan
ilustrasi oenganiayaan Foto: Edi Wahyono
Manado -

Seorang sopir angkot di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), FN (76) dianiaya pengendara lain. Insiden ini membuat korban luka-luka dan seorang penumpangnya histeris hingga pingsan.

"(Kita) telah mengamankan pelaku," ujar Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol Taufik Arifin kepada wartawan, Senin (11/7/2022).

Penganiayaan ini terjadi di jalan Pumorouw Kota Manado sekitar pukul 15.00 Wita pada Minggu (10/7). Sebuah video beredar menunjukkan korban dianiaya dan penumpang wanita yang melihat penganiayaan tersebut lantas histeris hingga pingsan di tempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga di lokasi kemudian mendekati korban dan bergotong royong mengangkat wanita itu ke mobil angkutan umum berwarna biru. Sementara kakek yang sedang duduk di kursi depan angkot menunjukkan sejumlah luka akibat penganiayaan seperti pada wajah dan bibir.

Kompol Taufik menjelaskan, korban FN awalnya dihadang pelaku UK (24). Pada saat itu, korban sedang membawa angkot di Jalan Pumorouw dan dihadang secara tiba-tiba oleh pelaku.

"Korban sedang membawa angkot mikrolet dihadang kendaraan warna putih dan pelaku yang belum diketahui identitas langsung melakukan pemukulan terhadap korban," kata dia.

ADVERTISEMENT

Menurut Taufik, awalnya mobil pelaku UK berniat menyalip angkot yang dikendarai kakek tersebut. Namun mobil korban terlalu pelan sehingga ditegur pelaku.

Saat ditegur pelaku, sang kakek tak terima sehingga keduanya terlibat cekcok. Setelah itu sang kakek mengeluarkan kata-kata kasar berupa makian sehingga dianiaya.

"Pada saat tersangka mau menyalip, karena ini kakek terlalu pelan akhirnya timbulnya omongan terlalu pelan setelah dibilang itu cekcok lah itu. Akhirnya dipalang oleh tersangka, abis itu mungkin kakek ngomong makian sehingga tersangka dianiaya," katanya.

Sementara soal penumpang wanita yang pingsan, polisi memastikan korban tak dianiaya. Namun wanita tersebut pingsan usai histeris ketakutan melihat korban dianiaya.

"Kemudian yang perempuan, dia itu penumpang dari korban sopir mikro. Dia histeris karena melihat kakek itu dianiaya atau dipukul oleh tersangka. Untuk pemukulan terhadap perempuan tidak ada," katanya.




(hmw/tau)

Hide Ads