Polisi Usut 2 Anak di Makassar Dijaminkan Rp 2,5 Juta di Kios Pulsa

Stop Child Violence and Trafficking. Stop Violence Against Children, child bondage in angle image blur , Human Rights Day concept. — Ilustrasi anak diculik. Foto: Getty Images/iStockphoto/Tinnakorn Jorruang

Makassar - Dua anak di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) diduga menjadi korban penculikan orang tak dikenal (OTK). Keduanya lalu dijadikan jaminan ke kios pulsa saat pelaku meminta ditransferkan uang Rp 2,5 juta.

"(Uang yang dibawa kabur pelaku) Rp 2,5 juta," ujar Kanit Reskrim Polsek Rapoccini Iptu Sugiman kepada detikSulsel, Selasa (4/7/2022).

Kedua anak berusia 14 tahun masing-masing berinisial AD dan DW awalnya sedang bermain di tepi jalan, Minggu (3/6). Selanjutnya kedua anak itu dihampiri oleh pelaku.

Kedua anak tersebut kemudian diajak oleh pelaku untuk berkeliling ke sejumlah kios di Makassar. Sampai akhirnya kedua korban dan pelaku tiba di sebuah kios pulsa di Jalan Sultan Alauddin.

"Dibawa ke beberapa konter. Karena si pelaku tidak berhasil melakukan aksi penipuannya, dia bergeser dan lari ke konter di Alauddin tadi," katanya.

Selanjutnya pelaku pun mulai menjalankan aksinya dengan cara meminta penjaga kios untuk mentransfer ke rekeningnya senilai Rp 2,5 juta. Kemudian pelaku menjadikan kedua anak itu sebagai jaminan bahwa dia akan kembali.

"Akhirnya pemilik konter itu menyuruh karyawannya untuk transfer ke si pelaku tadi. Setelah transfer berhasil, pelaku alasan pergi mau tarik dana, jadi anak itu disimpan di situ seolah meyakinkan bahwa anak atau keponakannya ada di situ dan akan (kata si pelaku akan) kembali," ungkapnya.

Belakangan pelaku tak kunjung kembali sehingga pemilik kios melapor ke polisi. Saat ini polisi menyelidiki kasus tersebut.

Hasil pendalaman sementara, pelaku berjumlah satu orang dan mengendarai sepeda motor.

"Masih lidik (diselidiki). Pelaku 1 orang naik motor," ungkapnya.