Kejinya Pasutri DT-DN Bunuh Wanita lalu Mayatnya Dibungkus Karung-Dibuang

Kejinya Pasutri DT-DN Bunuh Wanita lalu Mayatnya Dibungkus Karung-Dibuang

Tim detikSulsel - detikSulsel
Sabtu, 02 Jul 2022 07:00 WIB
Mayat wanita dalam karung di Makassar (Dok. Istimewa).
Foto: Mayat wanita dalam karung di Makassar (Dok. Istimewa).
Makassar -

Pasutri berinisial DT (41) dan DN (27) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) ditangkap polisi usai membunuh wanita bernama Daeng Nillang (65). Pasutri keji itu membungkus mayat korban dengan karung dan membuangnya ke wilayah Gowa.

Insiden tersebut berawal saat korban menagih utang kepada perempuan DN di Jalan Mannuruki, Kota Makassar, Senin (30/5). Namun korban dan pelaku terlibat cekcok

"Cuma masalah utang piutang. Ini yang punya utang pelaku. Berawal korbannya datang menagih, mungkin terjadi cekcok mulut," ujar Kanit Jatanras Polrestabes Makassar Iptu Hamka kepada detikSulsel, Jumat (1/7).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hamka tak menjelaskan penyebab korban dan pelaku cekcok. Namun cekcok tersebut membuat korban mendorong anak DN sehingga pelaku merespons dengan menganiaya korban.

"Ini korban waktu terjadi cekcok mulut dia dorong anaknya pelaku, kan dalam kamar kos ceritanya. Jadi ndak (tidak) terima pelaku sehingga dia mendorong korban terjatuh," kata Hamka.

ADVERTISEMENT

Hamka mengatakan korban dipukul dengan batu bata. Selanjutnya korban juga ditikam berkali-kali menggunakan pisau dapur.

"Dipukul batu paving block. Kemudian ditusuk menggunakan pisau berkali-kali pada bagian perut sehingga korban mengalami pendarahan serius dan meninggal dunia," katanya.

Setelah menghabisi nyawa korban, pelaku DN menunggu suaminya yakni DT pulang bekerja. Saat suaminya pulang, pelaku DN segera menjelaskan pembunuhan yang ia lakukan.

"Akhirnya pada malam itu juga sekitar jam 12 malam suaminya mengambil inisiatif membuang jenazah korban dibungkus pakai karung, dia siapkan karung untuk dibawa ke daerah Gowa," katanya.

Korban Sempat 1 Bulan Dinyatakan Hilang

Sejak hari pembunuhan pada 30 Mei 2022, pihak keluarga mulai mencari-cari keberadaan korban. Namun selama beberapa hari pencarian tak membuahkan hasil.

Akibatnya, keluarga melaporkan peristiwa hilangnya korban pada Jumat (10/6) di Polsek Tamalate. Polisi kemudian mulai menyelidiki kasus ini.

"Memang sebelumnya korban sempat dinyatakan hilang," ujar Kapolsek Tamalate Kompol Irwan Tahir saat dihubungi detikSulsel, Jumat (1/7).

Simak selengkapnya kronologi penangkapan pasutri DT dan DN...

Mayat Korban Ditemukan dalam Karung, Pasutri Ditangkap

Setelah satu bulan menyelidiki kasus hilangnya Daeng Nillang, polisi kemudian menangkap pasutri DT dan DN sebagai pelaku pembunuhan korban sekitar pukul 02.30 Wita, Jumat (1/7). Keduanya ditangkap di kediamannya di Jalan Mannuruki.

Saat diinterogasi, pelaku DN mengakui membunuh korban. Sementara pelaku DT mengakui membungkus jenazah korban dengan karung dan membuangnya.

"Pelaku DT mengakui istrinya yakni DN telah melakukan penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Budi Haryanto kepada detikSulsel, Jumat (1/7).

"Setelah mengetahui hal tersebut, lelaki DT membungkus mayat korban menggunakan karung dan membuang mayat tersebut di perkebunan warga," sambungnya.

Berdasarkan pengakuan tersebut, polisi kemudian melakukan pengembangan dengan meminta pelaku DT menunjukkan tempat dia membuang jenazah korban. Pelaku DT lalu menunjukkan lokasi mayat korban di semak-semak dekat sebuah tanggul di wilayah Kelurahan Pandang-pandang, Somba Opu, Gowa.

"(Mayat wanita dalam karung) ditemukan sebelum salat subuh, jam 04.00 Wita, saya ke sana tadi," ujar Kapolsek Tamalate Kompol Irwan Tahir kepada detikSulsel.

"Ditemukan di pinggir jalan di semak-semak dekat tanggul di Kelurahan Pandang-pandang Somba Opu," sambung Irwan.

Mayat yang dibungkus karung itu tak diketahui oleh warga sekitar. Dia mengatakan penemuan mayat tersebut diketahui setelah pelaku ditangkap dan mengakui perbuatannya.

"Jadi penemuan mayat itu berdasarkan hasil penyelidikan dan pengembangan tim Jatanras Polres bersama Opsnal Tamalate," katanya.

Halaman 2 dari 2
(hmw/tau)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads