Sulawesi Tenggara

Dugaan Hilang-Tewasnya Staf Pengadilan Agama Kolaka Usai Dijemput Wanita

Tim detikSulsel - detikSulsel
Sabtu, 25 Jun 2022 08:30 WIB
Foto: Firdaus, Staf Pengadilan Agama Kolaka yang tewas dengan luka-luka usai semmpat hilang misterius karena dijemput orang tak dikenal (Dok. Istimewa).
Kolaka -

Polisi masih menyelidiki kasus Firdaus (37), Staf Pengadilan Agama Kolaka yang tewas mengenaskan setelah dijemput orang tak dikenal. Keluarga kemudian mengungkap orang yang menjemput korban merupakan seorang wanita.

Adik kandung korban, Firmansyah mengaku dugaan korban dijemput wanita itu bermula saat keluarganya mencari korban kemudian bertemu seorang remaja berusia 16 tahun. Remaja ini mengaku sempat melihat korban sebelum dijemput.

"Waktu itu dia duduk di dekker (tempat duduk di pinggir jalan) sedang main game, dia lihat ada almarhum," ujar Firmansyah kepada detikcom, Jumat (24/6).


Firmansyah mengatakan remaja tersebut mengaku sempat mendengar percakapan almarhum dan seseorang di sambungan telepon. Jarak remaja itu cukup dengan korban, yakni hanya sekitar 3 meter.

"Dia dengar almarhum angkat telepon 'jemput mi saya'," ujar Firmansyah.

Remaja itu mengaku mengabaikan kehadiran korban di dekatnya sehingga dia lanjut bermain game. Namun beberapa waktu kemudian dia sudah tidak melihat korban lagi.

"Dia langsung lanjut main game, pas dia angkat lagi kepala, sudah itu dia (almarhum) hilang tidak kelihatan di situ lagi," tuturnya.

Firmansyah mengatakan pihaknya sempat menanyakan kepada saksi terkait sosok yang menjemput dan membawa korban pergi.

"Saya tanya perempuan yang jemput dia senyum-senyum saja," katanya.

Karena remaja itu hanya tersenyum, pihak keluarga meyakini korban memang dijemput oleh seorang wanita.

"Oh pikiran kita itu kalau dia ketawa, pasti ke arah perempuan, dia mungkin takut jawab," katanya.

CCTV Jadi Petunjuk

Kapolres Kolaka AKBP Saiful Mustofa mengaku pihaknya mendalami petunjuk CCTV. Dia mengaku ada rekaman kamera pengawas yang dilewati oleh korban saat dijemput orang tak dikenal tersebut.

"Kami masih melakukan penyelidikan dan ada beberapa CCTV juga yang kita dalami kaitan itu," kata Kapolres Kolaka AKBP Saiful Mustofa dalam wawancara terpisah kepada detikcom, Jumat (24/6).

Namu Saiful enggan menjelaskan lebih lanjut. Dia mengaku pihaknya tak ingin gegabah memberikan keterangan saat penyelidikan masih dilakukan.

"Tim bergerak dengan bukti dan saksi (untuk mengetahui korban) terakhirnya ada di mana," katanya.

Saiful Mustofa juga meminta waktu agar pihaknya bisa melakukan pengungkapan kasus tersebut karena jika informasi disampaikan secara gamblang maka pelaku terkait mudah menghilangkan jejak.

"Kalau di publik (informasi pengungkapan) nanti bias dan kami takut orangnya kabur," ujarnya.




(hmw/tau)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork