Kepsek di Sulut Dicopot Buntut Siswa Diviralkan Tewas karena Di-bully

Sulawesi Utara

Kepsek di Sulut Dicopot Buntut Siswa Diviralkan Tewas karena Di-bully

Trisno Mais - detikSulsel
Jumat, 17 Jun 2022 20:06 WIB
Young Asian preteen teenager boy hugging his knee in his bedroom with smartphone, Cyber bullying in kid, depressed child mental health
Ilustrasi kasus bullying berujung maut di Sulut (Foto: Getty Images/iStockphoto/ThitareeSarmkasat)
Kotamobagu - Kepala sekolah (Kepsek) MTs Negeri 1 Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sulut) Intan Safitri Mokodompit dicopot dari jabatannya buntut kasus siswa inisial BT (13) yang diviralkan tewas karena dianiaya dan di-bully sejumlah rekan di sekolahnya. Intan juga dipindahkan ke sekolah lain sebagai guru biasa.

"Jadi kita pindahkan sementara sebagai guru biasa di sekolah madrasah lain," kata Kabid Pendidikan Islam Kemenag Sulut Ahmad Soleh saat dimintai konfirmasi detikcom, Jumat (17/6/2022).

Ahmad mengatakan Intan dimutasi agar fokus dalam proses pemeriksaan pihak kepolisian berkaitan dengan tewasnya siswa BT. Ahmad juga tak mutasi Intan bagian dari evaluasi pihaknya.

"Itu salah satu bagian hasil evaluasi kami ke MTs Kotamobagu," ungkap dia.

Ahmad mengatakan Intan resmi dicopot dari jabatannya sejak Kamis (16/6). Jabatan Intan gantian dijabat oleh Idang Simbala.

"Sampai proses hukum selesai (jabatan kepsek), terhitung sejak kemarin tanggal 16 Juni 2022," kata dia.

Kemudian saat ditanya apakah jabatan tersebut kembali dijabat oleh Intan ketika proses penyelidikan di polisi selesai, Ahmad belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut soal itu.

"Belum tahu (dijabat kembali)," singkat dia.

Kendati begitu, mutasi terhadap Intan diakui bukan karena yang bersangkutan bermasalah. Menurut dia, hal itu dilakukan hanya sebagai evaluasi internal pihak Kemenag terhadap MTs Kotamobagu.

"Tidak ada, hanya karena evaluasi," katanya.

Sebelumnya Kemenag Wilayah Sulut membentuk tim investigasi untuk mengusut kasus tewasnya BT siswa MTs di Kotamobagu. BT diviralkan meninggal karena jadi korban bully.

"Kanwil Kemenag Sulawesi Utara sudah membentuk tim investigasi untuk menelusuri peristiwa yang menimpa almarhum BT," kata Kakanwil Kemenag Sulut Anwar Abubakar kepada detikcom, Kamis (16/6).


(hmw/sar)

Hide Ads