Melihat Lagi Kasus 6 Polisi Tersangka Tewasnya Pria Makassar Usai Ditangkap

Melihat Lagi Kasus 6 Polisi Tersangka Tewasnya Pria Makassar Usai Ditangkap

Tim detikSulsel - detikSulsel
Kamis, 16 Jun 2022 07:00 WIB
Pria di Makassar tewas usai ditangkap polisi dituding ayahnya sebagai korban pembunuhan (detikSulsel/Muh Ishak Agus)
Foto: Pria di Makassar tewas usai ditangkap polisi dituding ayahnya sebagai korban pembunuhan (detikSulsel/Muh Ishak Agus)
Makassar -

Enam polisi di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) ditetapkan menjadi tersangka kasus tewasnya Muhammad Arfandi Ardiansyah (18) usai ditangkap pada pertengahan Mei 2022 lalu. Keenam tersangka merupakan mantan anggota Satresnarkoba Polrestabes Makassar yang kemudian dimutasi ke Polda Sulsel.

"Sudah saya tetapkan tersangka itu 6 orang," ungkap Dirkrimum Polda Sulsel Kombes Onny Trimurti Nugroho kepada detikSulsel, Rabu (15/6/2022) malam.

Penetapan tersangka dilakukan Ditreskrimum Polda Sulsel pada Jumat (10/6) pekan lalu. Selanjutnya keenam oknum polisi tersebut menjalani pemeriksaan perdana sebagai tersangka, Rabu (15/5).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jumat kalau tidak salah (gelar penetapan tersangka). Ada 1 alat bukti kemudian ada alat bukti lain. Jadi 2 alat bukti yang cukup," kata Kombes Onny.

"Dengan 2 alat bukti itu mengarah kepada perbuatan (yang menyebabkan tewasnya korban) mengarah kepada beberapa orang itu," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Peristiwa Arfandi Tewas Usai Ditangkap Polisi

Kasus ini berawal saat Arfandi ditangkap di wilayah Kelurahan Rapokalling, Kecamatan Tallo, Makassar, sekitar pukul 03.00 Wita, Minggu (15/5). Arfandi ditangkap terkait dugaan kepemilikan 2 gram sabu.

Penangkapan ini kemudian berbuntut panjang karena Arfandi tewas tak lama setelah ditangkap. Namun Satresnarkoba Polrestabes Makassar saat itu mengklarifikasi korban tewas karena sesak napas dan meninggal saat dibawa ke Biddokkes Polda Sulsel.

"Saat kita amankan (pelaku) ke posko, kendalanya saat itu sesak napas dan kita bawa ke Dokkes karena saat itu meninggal dalam perjalanan," kata kata Kasat Narkoba Polrestabes Makassar Kompol Doli Martua kepada wartawan, Minggu (15/5) malam.

Kendati menyebut korban sesak naps, polisi juga menyampaikan bahwa ada luka lebam di tubuh korban. Namun polisi saat itu mengaku belum bisa menjelaskan lebih lanjut karena luka lebam itu masih dalam pemeriksaan.

"Karena luka memar lebam, yang bisa ambil keputusan (menjelaskan penyebabnya) adalah Dokkes," kata Doli.

6 Polisi Ditahan Propam

Propam Polda Sulsel mengamankan 6 (sebelumnya disebut 8) anggota Satresnarkoba Polrestabes Makassar. keenamnya ditahan buntut tewasnya Arfandi.

"(6 polisi narkoba) sementara diamankan di Propam," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana kepada detikSulsel, Rabu (18/5).

Selain diamankan, ponsel milik enam polisi narkoba tersebut disita Propam. Suartana juga memastikan tak akan ada lagi penambahan polisi yang diperiksa dalam kasus ini.

"Sementara handphone-handphone mereka dicek sama Pak Kabid Propam. enggak ada (yang akan diperiksa)," jelasnya.

Keluarga Minta Autopsi, Makam Arfandi Dibongkar

Keluarga meyakini Arfandi tewas dibunuh. Ayah Arfandi, Mukram lantas meminta jenazah putranya itu diautopsi.

"Rencananya begitu (mengajukan permintaan autopsi). Ini saya tunggu pengacara saya, saya sementara ajukan otopsi di Polda Sulsel," kata ayah kandung Arfandi, Mukram kepada detikSulsel, Selasa (17/5).

Polisi kemudian memenuhi permintaan autopsi oleh pihak keluarga. Makam Arfandi dibongkar pada Kamis (19/5).

"Iya dibongkar," ujar Kombes Suartana saat dimintai konfirmasi, Jumat (20/5) siang.

Makam Arfandi yang dibongkar berada di Pemakaman Arab, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar. Suartana menyebut jenazah langsung dibawa ke Biddokkes Polda Sulsel.

Suartana saat itu mengatakan autopsi akan membuktikan apakah benar korban mengalami kekerasan hingga meninggal atau tidak.

"Kan dari pihak keluarga korban tau tersangka itu awalnya tidak ingin diautopsi. Tapi (belakangan mau) diautopsi karena mereka ingin tahu apakah benar ada tindak kekerasan yang dilakukan oleh anggota," ujar Suartana.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Polisi Gagalkan Peredaran 8 Kg Sabu di Makassar, 90 Orang Diamankan"
[Gambas:Video 20detik]
(hmw/nvl)

Hide Ads