Viral di media sosial (medsos) dua remaja di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) bikin resah masyarakat atas ajakan perkelahian lewat poster yang tersebar di media sosial. Kedua pria itu pun diamankan polisi gegara iseng bikin lomba baku hantam.
Dalam poster turnamen tersebar, kedua pria yang diketahui bernama Aman Silamia (19) dan Ageng Zaya Awal (19) mengajak remaja laki-laki se-Kecamatan Kontunaga rentan usia 18-22 tahun untuk mengikuti lomba baku hantam.
Hadiah yang ditawarkan dalam turnamen tersebut mencapai jutaan rupiah dan piala. Lokasi kegiatan akan berlangsung di lapangan Takraw RK 1 Lorong Bhanoghea, Desa Bungi, Kontunaga, Muna, pada 17-19 Juni 2022 mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua pria tersebut juga memberikan syarat bagi yang mengikuti turnamen dengan menanggung sendiri risiko jika terjadi luka-luka, dan tidak boleh menggunakan senjata tajam. Selain itu peserta yang mengaku kalah harus membayar biaya daftar Rp 100 ribu.
"Iya benar (poster baku hantam), sudah kita panggil keduanya ke kantor buat klarifikasi kemarin," kata Kapolsek Kontunaga Iptu Fajar Hidayat kepada detikcom, Senin (13/6/2022).
Fajar mengungkapkan motif keduanya membuat unggahan poster ajakan baku hantam tersebut hanya untuk candaan. Keduanya mengira tindakannya tidak akan menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat.
"Yang di-posting itu sifatnya main-main, tidak ada keseriusan. Motifnya candaan saja, tapi guyonan mereka itu buat resah," ujarnya.
Fajar memastikan keduanya sudah membuat video klarifikasi dan permintaan maaf secara langsung kepada masyarakat akibat unggahan mereka. Keduanya juga mengaku tidak akan mengulangi perbuatan serupa.
"Sudah kita perintahkan untuk meng-upload penyataan maaf di sosial media mereka masing-masing," ujarnya.
Fajar menambahkan lokasi turnamen baku hantam tersebut ternyata digunakan untuk kejuaraan kelereng untuk umum. Namun keduanya mengubah dengan narasi turnamen baku hantam.
"Di sana ada turnamen, tapi turnamen main kelereng bukan baku hantam," ungkap dia.
(sar/tau)