.webp)
Seorang tahanan kasus narkoba di Polresta Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), Subhan (32) ditemukan tewas setelah 6 hari dipenjara. Keluarga menuding Subhan mendapat kekerasan saat ditangkap.
"Sebelum ditangkap sehat aja enggak ada luka lebam. Saat ditangkap saya dan masyarakat juga lihat sendiri suami saya itu dipukul polisi," ucap Sarifah Sonia, istri Subhan saat dihubungi detikcom, Senin (13/6/2022).
Subhan disebut sempat menjalani perawatan di rumah sakit Bayangkara lalu meninggal pada Jumat malam (10/6). Sonia mengatakan dia selalu berusaha menjenguk sang suami selama ditahan, namun dia mengaku tak pernah diberi izin oleh pihak kepolisian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belakangan Sonia didatangi polisi dan membawanya ke rumah sakit. Namun Sarifah menemukan sang suami sudah meninggal saat tiba di rumah sakit.
"Waktu ditahan saya enggak dibolehkan ketemu, malam itu (Jumat) saya didatangi polisi ke rumah dan mengajak ke rumah sakit, sampai di sana saya lihat suami saya sudah meninggal, dan banyak luka lebam," kata Sonia.
Sementara itu, Kapolresta Banjarmasin Kombes Sabana Atmojo membantah tudingan kekerasan yang dilakukan anggotanya terhadap Subhan.
"Enggak ada kekerasan sejak pertama yang bersangkutan ditahan," jelas Sabana dalam konfirmasi terpisah.
Sabana menjelaskan kematian Subhan karena penyakit jantung dan penyakit lainnya yang dideritanya. Subhan sendiri disebut sempat dua kali dibawa ke rumah sakit lantaran mengeluh sesak napas.
"Ada rekam medisnya dari dokter kalau yang bersangkutan meninggal lantaran serangan jantung," katanya.
(hmw/nvl)
