Status Hukum David Vidi Sebut Tenggelamnya Eril Rekayasa Diselidiki Polisi

Kalimantan Timur

Status Hukum David Vidi Sebut Tenggelamnya Eril Rekayasa Diselidiki Polisi

Tim detikSulsel - detikSulsel
Sabtu, 11 Jun 2022 09:10 WIB
Pemuda Balikpapan diamankan karena sebut insiden anak Ridwan Kamil meninggal di Sungai Aare, Swiss cuma settingan (Dok. Istimewa).
Foto: Pemuda Balikpapan diamankan karena sebut insiden anak Ridwan Kamil meninggal di Sungai Aare, Swiss cuma settingan (Dok. Istimewa).
Balikpapan -

Polisi masih melakukan penyelidikan terhadap pemuda di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) bernama David Vidi (20) yang menuding tenggelamnya anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtads alias Eril di Swiss, hanya rekayasa. Apalagi status hukumnya belum ditentukan.

"Status hukumnya kita masih dalam tahap penyelidikan," ujar Kasat Reskrim Polresta Balikpapan Kompol Rengga Puspo Saputro kepada detikcom, Jumat (10/6/2022).

Dia mengaku, David tidak ditahan oleh polisi karena dianggap kooperatif usai meminta maaf atas kelakuannya. Kendati begitu pihaknya masih menunggu laporan dari korban jika ada yang keberatan dengan tudingan David.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau misalnya korbannya ada keberatan gimana, dan tidak ada penahanan," sambung dia.

David sebelumnya dipanggil pihak kepolisian pada Selasa (7/6) lalu guna menjalani pemeriksaan. Dari pemeriksaan itu, akun David yang bernama @kevinwijayaoey pun diamankan polisi.

ADVERTISEMENT

Polisi Ungkap Modus Operandi David Vidi

Pemuda bernama David Vidi (20) di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) terungkap membuat akun palsu dengan foto orang lain saat membuat postingan yang menuding peristiwa tenggelamnya anak RK di Swiss hanya rekayasa. Kelakuannya itu lantas membuat kegaduhan di medsos.

Polisi yang mengusut kasus ini mengungkap modus operandi David Vidi yang mana pelaku awalnya membuat akun dengan foto profil seseorang bernama Dede Setiawan. Pelaku memperoleh foto Dede di salah satu grup komunitas ikan hias.

"Mereka berada di satu grub WhatsApp komunitas ikan hias, di situlah DV mengambil foto milik Dede Setiawan tanpa sepengetahuan pemilik foto," ujar Kasat Reskrim Polresta Balikpapan Kompol Rengga Puspo Saputra, Kamis (9/6).

Akun palsu hasil tipu-tipu itu lantas digunakan oleh David untuk membuat postingan yang menuding Eril tenggelam hanya rekayasa agar Ridwan Kamil mendulang suara yang banyak saat Pilpres nanti.

"Saya berspekulasi ini hanyalah sebuah rekayasa atau settingan agar pak Ridwan Kamil menang capres," ujar David dalam unggahannya yang viral.

Polisi kemudian membongkar kasus tipu-tipu yang dilakukan David sehingga pemuda itu diamankan usai dipanggil ke Polresta Balikpapan. Namun polisi memastikan kasus ini tak dilanjutkan karena korban Dede yang dicatut namanya sepakat berdamai dengan pelaku David.

"DV (David Vidi) sudah dulu bertemu Dede Setiawan di luar dan meminta maaf, namun karena kasus ini viral kita bawa dia ke Polres untuk membuat pernyataan meminta maaf dan klarifikasi," imbuhnya.

David Vidi Meminta Maaf di Media Sosial

David Vidi tak ditahan polisi karena polisi tak menemukan pihak yang keberatan atas postingannya itu. David lalu menyampaikan permohonan maaf secara terbuka di media sosial (medsos).

Saat meminta maaf, Vidi mengakui dirinyalah yang membuat akun palsu itu untuk digunakan membuat unggahan bahwa kasus Eril tenggelam hanya rekayasa semata.

David juga secara khusus meminta maaf ke Ridwan Kamil sekeluarga atas ulahnya. Dia berharap Ridwan Kamil mau membuka pintu maaf baginya.

"Oleh sebab itu saya meminta maaf dengan sedalam-dalamnya kepada Dede Setiawan dan pak Ridwan Kamil dengan sekeluarga, dan berharap dibukakan pintu maaf dengan sebesar-besarnya, sekian dari saya terimakasih," katanya.




(hmw/nvl)

Hide Ads