Sempat Kritis, Ibu Digorok Penjual Es Teh di Tanah Bumbu Tewas

Sempat Kritis, Ibu Digorok Penjual Es Teh di Tanah Bumbu Tewas

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Minggu, 05 Jun 2022 14:59 WIB
Barang bukti kasus penjual es teh di Tanah Bumbu, Kalsel bantai sekeluarga (Dok. Istimewa).
Foto: Barang bukti kasus penjual es teh di Tanah Bumbu, Kalsel bantai sekeluarga (Dok. Istimewa).
Tanah Bambu -

Nor Laila (39) korban pembantaian penjual es teh di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel) meninggal usai sempat kritis di rumah sakit. Korban sebelumnya dirawat setelah mendapat luka gorok di leher dan luka tusuk di bagian dada oleh pelaku M Iyan (21).

"Iya, korban yang sempat kritis dan di rawat di Rumah Sakit Husada Tanah Bumbu meninggal dunia," jelas Kasi Humas Polres Tanah Bumbu AKP H I Made Rasa saat dihubungi detikcom, Minggu (5/6/2022).

Nor Laila (39) meninggal pada Minggu (5/6) pukul 01.35 Wita saat menjalani perawatan di rumah sakit sejak 4 hari mengalami kritis. Nor Laila menyusul dua anaknya yang masih balita yang turut menjadi korban kekejaman pelaku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lukanya yang di leher memang cukup parah, karena gorokan dari pelaku mengenai urat syaraf korban," beber dia.

Jenazah Nor Laila (39) telah dikebumikan di pemakaman Tanah Bumbu. Jenazahnya dimakamkan berdampingan dengan dua anaknya yang lebih dulu meninggal.

ADVERTISEMENT

"Tadi habis Dzuhur sudah dikebumikan, bersebelahan dengan dua anaknya yang ikut menjadi korban," terangnya.

Pihak kepolisian pun masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku M Iyan yang sudah diamankan sejak Sabtu (4/5). Sejumlah saksi juga masih dalam pemeriksaan untuk dimintai keterangan.

"Masih dalam pemeriksaan secara intensif mendalam kepada pelakunya, dan saksi-saksi lainnya," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Nor Laila bersama kedua anaknya berusia 4 dan 6 tahun menjadi korban pembantaian oleh Penjual es teh M Iyan (21). Ulah biadab pelaku terjadi saat mengantar es teh jualannya untuk korban Nor Laila di Desa Saring Sungai Bubu, Kecamatan Kusan Tengah, Tanah Bumbu, Kamis (2/6) sekitar pukul 13.00 Wita.

"Ternyata es tersebut ditumpahkan oleh korban sehingga tersangka emosi kemudian mendekati korban," ungkap Rasa.

Korban yang merasa terancam lantas berteriak minta tolong, namun pelaku yang panik langsung memegang kepala korban dengan tangan kirinya. Sementara tangan kanan pelaku memegang sebilah pisau.

Dua orang anak balita korban, masing-masing berusia 4 dan 6 tahun berusaha menolong ibunya. Namun nahas keduanya jadi sasaran pelaku yang sudah gelap mata.

Kedua balita malang itu diserang menggunakan pisau pada bagian dada hingga bersimbah darah. Selanjutnya pelaku kembali berbalik menyerang ibu kedua balita itu.

"Tersangka langsung menggorok leher korban hingga korban jatuh ke kasur dalam keadaan mengeluarkan darah," ujar Rasa.

Dua anak balita korban yang berusia 4 dan 6 tahun datang memukul pelaku. Akibatnya kedua balita itu berbalik diserang pelaku dengan cara ditikam pisau pada bagian dadanya.

"Korban meninggal itu anaknya, sempat kritis tapi sudah meninggal. Dua-duanya meninggal di rumah sakit, satu saat diperjalanan satu lagi meninggal setelah setengah hari dirawat," pungkasnya.




(sar/tau)

Hide Ads