Polisi Bentrok dengan Warga di Kalbar, 3 Orang Luka-1 Kena Tembak

Kalimantan Barat

Polisi Bentrok dengan Warga di Kalbar, 3 Orang Luka-1 Kena Tembak

Adi Saputro - detikSulsel
Minggu, 29 Mei 2022 23:28 WIB
Polisi terlibat bentrok dengan warga di Ketapang, Kalbar.
Foto: Polisi terlibat bentrok dengan warga di Ketapang, Kalbar. (Dok. Istimewa/Screenshot Video)
Ketapang -

Aparat kepolisian terlibat bentrok dengan warga di Perkebunan Kelapa Sawit Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar). Akibat insiden ini, 3 warga mengalami luka-luka, di mana satu di antaranya terkena tembakan peluru hampa.

Insiden itu terlihat dalam rekaman video yang beredar di media sosial terlihat aparat kepolisian berseragam Brimob terlibat perselisihan dengan warga yang diketahui terjadi di Desa Kemuning, Kecamatan Matan Hilir Selatan. Seorang anggota polisi terlihat mengamankan seorang warga namun mendapat perlawanan.

Akibatnya bentrokan tidak terhindarkan, hingga terdengar letusan senjata. Dalam rekaman video itu terdengar beberapa kali teriakan warga yang menyesalkan insiden penembakan yang sempat terjadi dalam bentrokan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam rekaman video tersebut, juga terlihat seorang warga yang terkapar di tanah. Namun kondisinya tidak diketahui karena terhalang kerumunan warga di sekitar tubuh orang yang terkapar.

"Ini negara hukum, Pak, mana bisa main tembak-tembak," teriak salah satu warga yang ikut merekam aksi bentrokan ini.

ADVERTISEMENT

Kapolres Ketapang, AKBP Yani Permana membenarkan adanya insiden yang membuat 3 warga luka. Kejadian ini terjadi saat sejumlah warga sedang panen buah kelapa sawit di wilayah sebuah milik perusahaan.

"Saat ini 3 warga yang terluka dalam proses pengobatan dan penyembuhan di rumah sakit," beber Yani.

Insiden itu terjadi di Desa Kemuning, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Sabtu (28/5/2022) sekitar pukul 12.00 WIB. Perselisihan ini melibatkan anggota Brimob BKO Polda Kalbar.

"Awal kejadian, saat itu sejumlah anggota Brimob BKO Polda Kalimantan Barat sedang patroli gabungan dengan pengamanan internal perusahaan, dan melihat ada sekelompok warga yang sedang memanen buah kelapa sawit di lahan milik perusahaan," ucapnya.

Aparat kepolisian pun berusaha melakukan pencegahan. Apalagi dia berdalih, ada satu warga yang masuk dalam Perkebunan Kelapa Sawit itu merupakan buronan polisi yang belum disebutkan polisi detail kasusnya.

"Dilakukan pencegahan, namun ada salah satu dari warga itu diketahui masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Ketapang dengan pasal 107 Undang-undang Nomor 39 tahun 2014 tentang Perkebunan," beber dia.

Upaya polisi saat berusaha mengamankan DPO yang dimaksud dihalangi. Hingga bentrokan antar warga tak terhindarkan.

Saat itu petugas memberikan tembakan peringatan ke udara sebanyak tiga kali. Namun ada warga yang mengejar petugas, lalu senjata polisi ditarik pelatuknya sampai peluru hampa di dalam senjata meletus mengenai warga.

"Pada prinsipnya korban sudah kami lakukan pengobatan dan dalam proses penyembuhan. Sementara, salah satu warga yang terluka tembakan peluru hampa adalah DPO kasus perkebunan dalam hal ini pencurian buah kelapa sawit," ungkap Kapolres.

Dia berharap agar warga setempat tidak terprovokasi atas kejadian ini. Kasus ini tengah ditindaklanjuti pihaknya.

"Dimohon untuk elemen masyarakat agar jaga kondusivitas dan jangan terprovokasi berita yg tidak jelas sumbernya," imbau Yani.




(sar/asm)

Hide Ads