Curang Saat SBMPTN, 3 Calon Mahasiswa Kedokteran Unhas Ditangkap

Curang Saat SBMPTN, 3 Calon Mahasiswa Kedokteran Unhas Ditangkap

Muh Ishak Agus - detikSulsel
Kamis, 26 Mei 2022 17:52 WIB
Kampus Unhas
Foto: Ilustrasi Kampus Universitas Hasanuddin (Ibnu Munsir/detikcom)
Makassar -

Polisi menangkap tiga orang peserta calon mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Ketiganya diduga berbuat curang saat mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN).

"Peserta tiga orang melakukan kecurangan. Yang dua itu masuk kedokteran dan 1 kedokteran gigi. Ya ini (ujian) SBMTPN," kata Humas Unhas Makassar Ishak Rahman saat dimintai konfirmasi, Kamis (26/5/2022).

Tiga peserta itu sebelumnya diamankan saat mengikuti ujian SBMPTN di Kampus Unhas, Tamalanrea, pada Rabu (17/5) dan Sabtu (21/5). Ada petugas kepolisian yang ikut bertugas mengamankan jalannya ujian SBMPTN.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang satu (peserta) kita temukan di hari Rabu, yang dua kita temukan di hari Sabtu," tambah Ishak.

Selain peserta, polisi juga menemukan keterlibatan dua oknum Sekuriti Unhas dan satu orang dari luar kampus. Sehingga terdapat enam orang yang ia serahkan ke Polrestabes Makassar untuk proses lebih lanjut.

ADVERTISEMENT

"Enam orang yang kita serahkan ke polisi. Peserta tiga dan tiga lainnya orang yang membantu. (Di antaranya) duanya itu dari satpam Unhas dan satu orang luar. Itu kita serahkan untuk ditindak lanjut," tegasnya.

Menurut Ishak, para terduga pelaku melakukan komunikasi menggunakan alat elektronik. Termasuk kamera yang ditemukan oleh anggota siber dari Polrestabes Makassar.

"Alat elektronik yang dia pakai seperti kamera, alat penghubung komunikasi. Ditemukan oleh anggota siber Polrestabes Makassar yang saat itu memang ikut mengawasi ujian," jelasnya.

Ishak menjelaskan, enam orang yang telah diamankan itu punya peran yang berbeda-beda. Satu orang luar itu bertugas mengantar jemput tiga peserta untuk ujian dan dua oknum Satpam yang mengendalikan alat metal detector dari luar.

"Satu orang luar ini yang antar jemput peserta. Sementara dua oknum Satpam ini yang mengendalikan alat itu sehingga saat peserta cek badan untuk antisipasi adanya benda elektronik lolos dan masuk ke ruang ujian, tidak terdeteksi oleh alat tersebut," jelasnya.

Pihaknya pun memastikan bahwa tiga peserta itu dinyatakan gugur dari ujian SBMPTN. Sementara tiga orang lainnya masih menunggu hasil penyelidikan polisi.

"Sesuai ketentuan, mereka dinyatakan gugur. Sementara yang lainnya (termasuk dua oknum Satpam) masih menunggu hasil pemeriksaan polisi," jelasnya.

detikSulsel meminta penjelasan ke pihak kepolisian. Namun hingga saat ini belum ada penjelasan resmi dari kepolisian terkait temukan kecurangan ini.




(hmw/nvl)

Hide Ads