.webp)
Pria inisial SN (42) di Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut) tewas usai mengalami luka serius karena ditikam MM (27) dan DA (21). Dua pelaku menganiaya korban hingga tewas gegara cekcok saat mabuk minuman keras (miras).
"Terduga pelaku ada 2 orang diamankan di sekitar Kelurahan Liningaan Tondano Timur, kurang lebih 3 jam setelah kejadian," kata Kabid Humas Polda Sulut Kombes Jules Abraham Abast, kepada detikcom, Sabtu (21/5/2022).
Peristiwa tersebut terjadi di Kelurahan Wewelen Kecamatan Tondano Barat, Kabupaten Minahasa, pada Kamis (19/5/2022) sekitar pukul 19.30 Wita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya korban yang diduga telah mabuk itu lebih dulu melakukan pemukulan terhadap tersangka inisial MM. Aksi korban itu lantas membuat tersangka marah dan melakukan perlawanan menggunakan senjata tajam jenis pisau.
Tersangka yang sudah mabuk itu lalu menusuk dengan pisau di bagian pinggang. Akibatnya korban lalu mengalami luka serius di bagian perut.
"Menurut pelaku yang saat itu juga sudah mabuk, saat berada di rumah duka korban langsung memukulnya sekali dengan menggunakan tangan. Seketika itu juga pelaku MM langsung mencabut pisau yang diselipkan di pinggang kanannya dan kemudian menikam korban ke arah perut," ujarnya.
Tersangka lain, DA yang menyaksikan keributan tersebut langsung ikut menganiaya korban. Dia menikam korban menggunakan pisau badik miliknya hingga membuat korban jatuh.
Atas insiden itu warga setempat kemudian membawa korban ke rumah sakit untuk mendapatkan tindakan medis. Namun karena lukanya sudah cukup parah sehingga korban meninggal dunia.
"Korban sempat dilarikan ke RSU Sam Ratulangi Tondano oleh warga, namun nyawanya sudah tak tertolong lagi," ungkap dia.
Setelah insiden tersebut warga setempat lalu melaporkan peristiwa itu ke Polres Minahasa. Kini pelaku telah diamankan di Mako Polres Minahasa.
"Mendapatkan laporan warga, petugas langsung mendatangi dan melakukan olah TKP, berkoordinasi dengan RSU Sam Ratulangi Tondano selanjutnya mengamankan pelaku," pungkasnya.
(tau/nvl)
